ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kebakaran yang melanda Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipastikan telah padam seluruhnya pada Kamis malam kemarin. Lahan seluas 200 hektare di tengah hutan Gunung Guntur ludes dilalap si jago merah.
"(operasi) Sudah ditutup, karena api sudah padam. Sudah tidak ada lagi yang terbakar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Aah Anwar Saefulloh, dilansir detikJabar, Jumat (23/8/2024).
Aah menyebut selama kebakaran, petugas gabungan hanya bisa melakukan pemantauan dan pencegahan, agar api tidak meluas ke permukiman warga. Sebab, lokasi kebakaran di luar jangkauan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun titik-titik api di Gunung Guntur dipastikan sudah tidak ada, tapi Aah mengatakan potensi kebakaran saat ini masih sangat tinggi terjadi di Gunung Guntur. Sebab, saat ini cuaca panas dan Gunung Guntur dalam keadaan kering.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, kebakaran yang terjadi selama empat hari di Gunung Guntur ini sedikitnya menghanguskan lahan seluas 200 hektare.
Lahan yang terbakar di Gunung Guntur ini berada di Blok Cigenjreng, Blok Cilopang dan Blok Leuweung Saeutik, yang terletak di Kecamatan Tarogong Kaler.
Simak selengkapnya di sini.
(fas/idh)