ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero) dan CRRC Qingdao Sifang sepakat bekerja sama dalam rangka mengembangkan sarana perkeretaapian di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI John Robertho, Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Roppiq Lutzfi Azhar dan Presiden CRRC Qingdao Sifang Ma Lijun di Qingdao, China.
Agenda ini turut disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Chairman CRRC Qingdao Sifang Tian Xuehua.
"Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak dari Tiongkok, khususnya CRRC Qingdao Sifang, atas dukungan dan kerja sama yang sangat baik dalam mendukung pengembangan industri perkeretaapian di Indonesia," ungkap Kartika Wiroatmodjo dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut kolaborasi yang selama ini terjalin dengan CRRC Qingdao Sifang mencakup berbagai aspek, mulai dari pengadaan untuk KAI berupa KRL dan KCIC serta kereta cepat hingga perawatan dan pemeliharaan kereta api. Tak cuma itu, CRRC Qingdao Sifang diketahui juga berperan dalam mendukung transportasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui pengadaan Autonomous Rail Transit (ART).
"Hal ini adalah bukti nyata dari sinergi yang kuat antara industri kereta api di Indonesia dan CRRC Qingdao Sifang yang merupakan perusahaan berskala global dalam memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat di Indonesia," tambah Kartika.
Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba memproyeksikan pengadaan sarana perkeretaapian akan semakin meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan kereta di RI.
"Volume penumpang kereta api pada triwulan I 2024 yaitu sebanyak 11.379.196 penumpang, terdiri dari 9.778.231 penumpang KA jarak jauh dan 1.600.965 penumpang KA lokal. Angka tersebut meningkat 11% dibanding triwulan I 2023 sebanyak 10.252.247 penumpang," ungkap Anne.
Pihaknya memastikan akan terus berupaya mendorong kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan melalui berbagai inovasi secara konsisten. Namun untuk mengakselerasinya, kata dia, maka perlu dukungan global.
Menurut Anne, MoU antara CRRC Qingdao Sifang dengan KAI merupakan langkah awal yang baik dalam menciptakan peluang-peluang baru yang akan memberikan manfaat besar bagi berbagai pihak.
"Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan transportasi massal yang andal tetapi juga untuk meningkatkan aksesibilitas publik, menghemat energi, mengurangi emisi, memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, dan dalam jangka panjang dapat mengembangkan ekosistem perkeretaapian Indonesia," tutup Anne.
(akd/ega)