ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Booth KAI Commuter turut meramaikan acara Hub Space 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Nanda, Tim Humas KAI Commuter mengatakan, pihaknya mengenalkan tema Green Commuter yang merupakan program penghijauan area stasiun sekaligus menjaga bumi.
Di booth tersebut, KAI Commuter juga menyediakan Kartu Multi Trip (KMT) untuk penumpang. KMT memudahkan transaksi dalam perjalanan Commuterline, pembayaran parkir di stasiun, dan merchant-merchant yang bekerjasama dengan PT Kereta Commuter Indonesia.
"Kita ada aktivasi KMT, sama kalau mau isi ulang KMT. Misalnya dari sini mau langsung pulang lewat stasiun, nggak usah antre lagi di stasiun bisa (isi ulang) di sini. Kan ini dekat sama Stasiun Rajawali," katanya saat dijumpai di lokasi, Jumat (6/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, KMT bisa dipakai di sejumlah moda transportasi seperti MRT, LRT Jakarta, hingga LRT Jabodebek. Di luar Jabodetabek, KMT sudah bisa dipakai untuk bus Trans Yogya, Trans Jateng, dan Trans Jatim.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan promo yang ditawarkan perusahaan dalam menyambut ulang tahun perusahaan ke-16. Menurut Nanda, ada potongan harga Rp 16 ribu yang berlaku sampai 24 September 2024 untuk perjalanan kereta ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Selama peringatan HUT ini sampai 24 September ada promo di KAI Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta, di situ kita ada harga diskon Rp 16 ribu, untuk perjalanan dari stasiun mana pun ke bandara," jelas dia.
Nanda menambahkan, pihaknya terus melakukan inovasi demi kenyamanan dan keamanan penumpang. Salah satunya menyangkut pencegahan tindakan pelecehan melalui sistem Analytic Recognition (CCTV Analytic). Ia mengingatkan penumpang yang pernah melakukan pelecehan akan masuk ke dalam daftar hitam atau di-black list.
"Sekarang ini kita ada teknologi terkait pencegahan tindak pelecehan, yang CCTV Analytic. Jadi dia CCTV yang bisa merekam atau ngasih notifikasi, kalau ada yang sudah dimasukkan ke database gitu. Jadi di KAI sendiri ada blokir NIK, kalau di kita cara pemblokirannya seperti itu," tutup Nanda.
(ily/fdl)