Jumbo! Target Investasi di Era Prabowo-Gibran Capai Rp 2.000 T

1 month ago 24
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Target investasi Indonesia di era pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mencapai Rp 2.000 triliun, informasi ini dibuka oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Wakil Menteri Investasi/BKPM Yuliot Tanjung mengatakan jumlah besar itu disasar karena Prabowo-Gibran menargetkan pertumbuhan ekonomi Tanah Air menembus angka 7% sampai 8% pada 2025-2029. Angka Rp 2.000 triliun pun diperoleh berdasarkan perhitungan dan asesmen dari BKPM.

"Kalau pertumbuhan perekonomian 7%-8% pada tahun pemerintahan yang akan datang berarti untuk menunjang pertumbuhan tersebut ya tidak lain bagaimana caranya kita menggenjot investasi. Jadi, menurut perhitungan kami, kita sudah melakukan asesmen pada tahun 2025 yang akan datang target realisasi investasi sebesar Rp 1.900 sampai Rp 2.000 triliun," kata Yuliot dalam agenda Central Banking Services Festival 2024 yang disiarkan secara daring di YouTube Bank Indonesia, Rabu (28/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuliot kemudian mengungkap, bahwa target investasi sebesar Rp Rp 1.900 - Rp 2.000 triliun itu lebih tinggi 16% dari target realisasi investasi pada 2024 yang jumlahnya mencapai Rp 1.650 triliun. Menurutnya, angka ini adalah tantangan besar, sebab tidak ada sektor perekonomian yang mencatatkan rata-rata pertumbuhan sampai angka dua digit.

"Tidak ada sektor perekonomian yang rata-rata pertumbuhan dua digit. Jadi ini merupakan beban kita bersama," jelas dia.

Bagaimana Cara Mencapainya?

Yuliot kemudian mengungkap sejumlah cara pihaknya buat mencapai hal tersebut. Pihaknya bakal mendorong pengintegrasian kebijakan investasi. Pasalnya, kebijakan yang selama ini berkaitan dengan investasi selalu terpisah-pisah.

"Kami melihat selama ini kebijakan yang terkait investasi sifatnya silo, terpisah-pisah, ke depan kita harus lakukan integrasi," beber Yuliot.

Karena itu, Yuliot menjelaskan Kementerian Investasi/BKPM mau memperkokoh empat pilar. Pilar pertama adalah kebijakan investasi (investment policy), hal ini mencakup kemudahan pemberian izin usaha, pemberian insentif bagi investor, pengurangan pajak, sampai pembebasan bea masuk.

Di sisi lain karena kebijakan Global Minimum Tax (GMT), pihaknya juga bakal menyesuaikan pungutan pajak bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia.

"Dengan adanya GMT berarti nanti kalau kita tidak memungut pajak perusahaan yang melakukan kegiatan investasi terutama multi-national company, berarti ini akan dipungut di negara asal investor yang bersangkutan. Berarti kita harus menyesuaikan berbagai kebijakan yang terkait investment policy," jelasnya.

Pilar kedua adalah kebijakan industri (industry policy), Yuliot mengatakan kebijakan industri harus disolidkan untuk menambah nilai tambah termasuk daya saing industri dalam negeri. Selain itu, kebijakan industri juga harus dikonsolidasikan sebab pelaksanaannya kerap dilakukan lintas sektor dan kewenangan seperti Kementerian ESDM dan Kementerian Pertanian di hulu industri, serta Kementerian Perindustrian di hilir industri.

Pilar ketiga adalah dukungan buat kebijakan finansial (financial policy), sebab investor manapun yang hendak menanamkan modal pasti memerlukan dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan dan perbankan. Karena itu integrasi hal tersebut dengan kebijakan juga harus dilakukan.

Sementara pilar keempat adalah memperlancar kegiatan investasi lewat sistem Online Single Submission (OSS). Yuliot mengatakan bahwa investasi tidak hanya bisa diukur lewat jumlah investor yang menanamkan modal dalam jumlah besar. Untuk menggerek angka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), Kementerian Investasi/BKPM juga harus memfasilitasi investasi yang dilakukan oleh UMKM.

Mulai 4 Agustus 2021 sampai saat ini, Yuliot mengatakan bahwa terdapat sekitar 10 juta pelaku UMKM yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang tercatat di sistem OSS. Namun, dia mengakui karena OSS ditunjang oleh 68 sistem dari kementerian dan lembaga (K/L) berbeda, masih ada persoalan pengaliran data yang perlu diselesaikan.

"Karena sistem OSS ini ditunjang oleh 68 sistem di K/L, kalau platform itu sistemnya tidak sama dan saat integrasi ada permasalahan-permasalahan pengaliran data yang tidak begitu lancar, tentu ini akan menghambat pelayanan perizinan, jadi kami juga melakukan perbaikan-perbaikan di dukungan sistem," jelas dia.

(kil/kil)

Read Entire Article