ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal pentingnya pengelolaan air. Jokowi mengatakan air adalah sumber kehidupan, tapi bisa berubah menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik.
"Namun jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menjadi sebuah bencana. Tanpa air tidak ada kehidupan. Tanpa air tidak ada makanan. Oleh sebab itu air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya itu sangat-sangat berharga," kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2024).
Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan bahwa Bendungan Leuwikeris di Tasikmalaya, Jawa Barat yang baru saja diresmikan mempunyai peran penting untuk masyarakat. Bendungan itu memiliki luas genangan yang tidak kecil, jumlahnya 245 hektare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi mengungkap volume daya tampung Bendungan Leuwikeris juga sangat besar dengan jumlah 81 juta m3 air. Dia berharap bendungan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk irigasi, pengendalian banjir, serta pembangkit listrik.
"Dan sudah dihitung ini dapat mengairi daerah irigasi seluas 11.200 hektare, sangat besar sekali manfaatnya bagi para petani," jelas dia.
Di sisi lain, Jokowi mengatakan bahwa Bendungan Leuwikeris sudah dibangun sejak 2016, karena baru diresmikan 2024 ini berarti pembangunan bendungan tersebut memakan waktu 8 tahun. Dibangun dengan total anggaran Rp 3,5 triliun, Jokowi mengatakan bahwa bendungan dengan biaya paling besar selama dirinya menjabat sebagai presiden. Sebab, rata-rata bendungan lain yang pernah diresmikan dirinya menelan anggaran sekitar Rp 800 miliar, Rp 1 triliun, atau Rp 1,5 triliun.
"Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi baik untuk air baku, baik untuk air irigasi, baik untuk pengendalian banjir dan juga pembangkit listrik," imbuh Jokowi.
(kil/kil)