ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Muncul wacana kepindahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada bulan September mendatang. Namun kepindahan Jokowi ke sana bergantung pada kesiapan Bandara IKN yang hingga saat ini masih dalam proses pembangunan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Jokowi akan mulai pindah ke IKN apabila bandara telah siap didarati oleh pesawat kepresidenan.
"Pak Jokowi programnya kalau bandaranya bisa didarati BBJ (Boeing Business Jet). Sekarang ini sudah 1.100 meter panjangnya (landasan pacu/runway bandara), yang kemarin sudah kami coba bersama dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya)," ujar Basuki, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menjelaskan, proses persiapan ini tidak hanya untuk landing pesawat, tetapi juga untuk traffic proving-nya. Hal ini lantaran posisinya dekat dengan Samarinda dan Balikpapan.
Di sisi lain, beberapa waktu belakangan cuaca di IKN kurang mendukung. Masih kerap terjadi hujan sehingga dikhawatirkan akan mengganggu pembangunan. Basuki pun menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah antisipasi.
"Mudah-mudahan tanggal 3 atau 4 (September) itu sudah 2.200 meter karena kemarin saya Jumat, Sabtu, Minggu di sana ya gerimis, masih hujan," kata Basuki.
"Tapi kami dengan TMC kita perpanjang, teknologi modifikasi cuaca, untuk itu mudah-mudahn bisa (tepat waktu). Kami monitor hari per hari untuk penyelesaian panjang (lintasan). Kalau itu selesai, Pak Presiden pindah," sambungnya.
ASN Ikut Pindah September?
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, mulanya kepindahan ASN memang dirancang untuk dilakukan bulan depan. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemindahan ASN ke IKN tidak dilakukan secara terburu-buru.
"Semula September, terakhir arahan presiden jangan terburu-buru kalau ekosistemnya belum siap. Tadinya kita sudah siapin dengan jumlah apartemen yang sudah siap. Jadi kita tunggu nanti. karena arahan presiden ditunggu sampai ekosistemnya sudah berjalan, lalu sudah siap, baru dipersiapkan untuk pindah," kata Anas, dalam kesempatan yang sama.
Meski demikian, Anas menjamin kalau pihaknya telah menyiapkan skenarionya dan tinggal menunggu arahan Presiden Jokowi terkait pemindahannya dan kesiapan ekosistem di IKN sendiri. Diperkirakan untuk tahap awalnya ada sekitar 1.700 ASN yang akan pindah.
"Jadi kami sudah mapping terkait skenario pemindahan ASN, termasuk seluruh KL nanti eselon I-nya siapa, eselon II-nya siapa, nama-namanya sudah ada, dan ini sudah kami mapping cukup lama bersama dengan para Sekjen di K/L, dan berapa yang akan pindah duluan di sana nanti disesuaikan dengan kesiapan tempat yang telah disiapkan oleh OIKN, salah satunya oleh beliau, Pak Basuki," terangnya.
(shc/das)