ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ancaman Jakarta tenggelam menjadi salah satu alasan pemerintah mencanangkan pembangunan proyek Giant Sea Wall (GSW). Tak hanya itu, proyek ini juga diharapkan mampu mengatasi banjir rob di pesisir Jakarta.
Hal ini turut disinggung bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK). Mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebut GSW bisa mengatasi masalah banjir rob di wilayah utara Jakarta.
Menurut Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna juga, ancaman Jakarta tenggelam sebenarnya tidak bisa hanya mengandalkan proyek GSW. Ia lebih merekomendasikan penguatan tanggul-tanggul yang sudah dibangun saat ini dengan alasan efisiensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi proyek tanggul raksasa itu diestimasikan butuh biaya yang besar. Dalam hal ini pemerintah perlu meracik dulu penawaran menarik demi mendatangkan investor.
"Sebetulnya kan, apakah GSW saja yang perlu kita bangun. Kalau tanggul pesisir pantainya diperkuat masih mampu nggak menahannya. Kalau tanggul pesisirnya mungkin akan lebih dikembangkan lagi. Nah pertanyaannya, GSW yang dibangunnya atau tanggul pesisir yang diperkuat untuk jangka pendek dan jangka panjang," katanya kepada detikcom, Minggu (25/8/2024).
Sementara itu, Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai pembangunan GSW tidak menyelesaikan masalah mendasar seperti banjir rob atau ancaman Jakarta tenggelam. Ia menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebaiknya fokus pada program yang lainnya.
"Pemprov DKI Jakarta seharusnya fokus pada penataan ulang/restorasi kawasan pesisir, memindahkan pemukiman warga/kampung-kampung kumuh yang menempel tepi pantai terdampak banjir rob setiap saat ke rusun-rusun yang aman," sebutnya.
"Menghentikan/larangan pemompaan air tanah di wilayah Jakarta Utara dan percepatan jaringan perpipaan penyediaan air bersih/minum seluruh wilayah Jakarta, khususnya Jakarta Utara, Jakarta Barat bagian utara, dan Jakarta Timur bagian utara," sambung dia.
Selain itu perlu juga pembangunan waduk-waduk di utara Jakarta, membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) hutan pantai/bakau di sepanjang pesisir pantai utara Jakarta. Ia juga berpendapat proyek tersebut sebaiknya tidak dilanjutkan karena butuh biaya pembangunan dan perawatan yang besar.
"Proyek GSW sebaiknya dikaji ulang untuk tidak dilanjutkan. Pembangunan GSW membutuhkan biaya sangat besar baik dari pembangunan dan perawatannya, seiring dengan kenaikan muka air laut dan penurunan tanah maka GSW cenderung untuk terus terus ditinggikan tembok/dindingnya serta perlu pemeliharaan ketat jika terjadi keretakan/kebocoran," pungkasnya.
(kil/kil)