ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Federasi Indonesian Mixed Martial Art Federation (INAMMAF) mengirim Reyhan Ramadhan Arianto ke IMMAF Asian Championships 2024 di Lahore, Pakistan.
Kejuaraan dengan format turnamen knockout itu akan berlangsung pada 18 - 22 Agustus. Ketua INAMMAF Dimaz Raditya Nazar Soesatyo mengatakan bahwa Reyhan dipilih setelah melalui tahap seleksi ketat.
Dikutip dari laman resmi IMMAF, kejuaraan ini akan diikuti oleh banyak negara Asia. Yakni Afghanistan, Bahrain, China, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Irak, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Kyrgyzstan, Lebanon, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Filipina, Arab Saudi, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Tajikistan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Vietnam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Reyhan Arianto ini adalah satu atlet MMA terbaik, sudah melewati beberapa tahapan seleksi yang kami lakukan. Alhamdulillah Reyhan kita kirim ke kejuaraan Asian Championship IMMAF yang diadakan tanggal 18-22 Agustus di Lahore, Pakistan. Besok berangkat" kata Dimaz dalam momen pelepasan Reyhan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
"Harapan saya dan teman-teman INAMMAF semua agar atlet-atlet MMA Indonesia bisa ikuti jejaknya mas Reyhan karena pertandingan di kancah internasional sangat banyak tapi kesempatan untuk atlet Indonesia kesana belum terlalu banyak," ujarnya menambahkan.
Mengenai target buat Reyhan, Dimaz ingin petarung 20 tahun tersebut bisa menang dan menjadi juara. Selanjutnya Dimaz berharap INAMMAF bisa terus konsisten memberangkatkan petarung-petarung Indonesia untuk bisa berlaga di kancah internasional.
Sebagai informasi, INAMMAF adalah federasi yang baru dideklarasikan berdiri pada 25 November 2023. Kehadiran INAMMAF adalah sebagai wadah buat para atlet bela diri di tingkat amatir.
"Mudah-mudahan INNAMAF bisa menjadi jembatan untuk bisa mengirimkan atlet sebanyak-banyaknya bertanding keluar dan mudah-mudahan Reyhan bisa mendapatkan hasil yang terbaik," tutur Dimaz.
"Kalau ditanya targetnya apa? Tentu kami ingin menang, tapi apapun hasilnya nanti dia tetap atlet terbaik kita dan masih muda, usianya masih 20 tahun," ucapnya.
Sementara itu, Reyhan mengaku masih buta dengan kekuatan lawan. Sebab dalam kejuaraan ini, para petarung akan diundi dulu untuk masuk ke dalam bagan.
Meskipun demikian, Rehyan menegaskan bahwa dirinya sudah siap melawan siapapun. Dalam persiapannya, ia sudah berlatih untuk mengantisipasi macam-macam gaya bertarung para calon lawannya.
"Di sana sistemnya turnamen, nanti ada bagannya. Kami diacak terus baru akan tahu siapa lawan-lawannya nanti. Bedanya amatir dan pro, kalau amatir kita tidak bisa melihat musuh kita karena tidak ditayangkan dimana-mana. Kalau yang pro bisa kita lihat track record-nya, jadi kita bisa lihat kelemahannya seperti apa," kata Reyhan.
"Keunggulan saya, ya saya siap main di mana saja. Di atas, saya hajar. Kalau musuh minta main bawah, saya hajar juga. Jadi saya siap main atas atau bawah," ucapnya.
(mro/bay)