ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pada perdagangan Rabu (21/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik +0,27% atau +20,60 poin di level 7.554. IHSG hari ini (22/8) diprediksi bergerak melemah dalam kisaran 7.480-7.575.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat terbatas setelah keputusan Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2024 menahan suku bunga di level 6,25%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%.
"Level suku bunga tersebut sudah berjalan sejak April 2024. BI mempertimbangkan stabilitas nilai tukar meskipun rupiah telah terapresiasi 6% ke level Rp15.456 per dolar AS dari penurunan terdalam sejak Juni 2024 (20/8/2024). Meskipun dalam iklim suku bunga tinggi permintaan kredit tetap terjaga dengan pertumbuhan 12,4% yoy pada Juli 2024. Sementara, pelaku pasar hari ini mencermati kondisi politik domestik menjelang pendaftaran Pilkada 2024," tulis Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari mancanegara, inflasi di Kawasan Eropa secara tahunan naik 2,6% pada Juli 2024 dibandingkan bulan Juni 2024 sebesar 2,5%. Sebelumnya, Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertemuan Juni 2024 melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps. Suku bunga utama refinancing operation menjadi 4,25%.
Marginal lending rate berada di level 4,50% dan deposit rate sebesar 3,75%. Dari Asia, neraca dagang Jepang pada Juli 2024 tercatat defisit JPY 621,84 miliar, dibandingkan dengan bulan sebelumnya masih tercatat surplus JPY 224 miliar. Jika di akumulasi sejak awal tahun 2024 defisit neraca dagang telah terjadi sebanyak 5 bulan.
Rekomendasi Saham Hari Ini:
ANTM
Buy: 1.470
TP: 1.520
Stop loss: 1.430
ANTM berpotensi bullish continuation breakout pola double bottom di atas MA (5,20,100). Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi.
Harga komoditas emas masih tinggi di level USD2.500 per oz (21/8/2024). Sementara, ANTM per Juni 2024 membukukan kenaikan penjualan 7,01% yoy menjadi Rp23,19 triliun. Segmen emas berkontribusi 81% terhadap penjualan dan meningkat 42% yoy sebesar Rp 18,83 triliun. Pada kinerja 2Q24 laba bersih ANTM +450% qoq dan +479 yoy menjadi Rp 1,3 triliun.
JPFA
Buy: 1.570
TP: 1.620
Stop loss: 1.530
JPFA sideways di area resistance, menarik diakumulasi jika masih bisa bertahan di atas support 1.530. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.
JPFA per Juni 2024 catatkan kenaikan pendapatan 14,5% yoy menjadi Rp 27,65 triliun, EBITDA tumbuh 161% yoy menjadi Rp 3,22 triliun dan laba bersih naik 1.705% yoy sebesar Rp 1,47 triliun.
SMDR
Buy: 364
TP: 376
Stop loss: 350
SMDR menarik untuk trading jangka pendek, berpotensi membentuk rounding bottom. Pergerakan harga di atas MA 5,20,100. Volume menguat dalam sepekan terakhir dan indikator MACD bar histogram dalam momentum positif.
Per Juni 2024, SMDR mengalokasikan belanja modal/capex senilai US$ 80 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk membeli 8 kapal dari rencana pembelian 12 kapal di tahun 2024. Adapun anggaran Capex 2024 dialokasikan US$ 280 juta.
(ara/ara)