Heru Budi: Nilai Makanan Bergizi Gratis di Jakarta Rp 20.000-25.000 Per Porsi

1 week ago 14
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan uji coba program makan bergizi gratis. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan harga makanan untuk pelaksanaan program tersebut di Jakarta Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per porsi.

Heru awalnya menjelaskan Pemprov DKI telah mencoba berbagai menu dengan harga makanan yang variatif dengan menyeimbangkan gizi, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per porsi. Namun, porsi Rp 15.000 dianggap kurang ideal.

"Mengenai nilai rupiah kami tidak batasi Pemda DKI, bisa Rp 15.000, Rp 20.000, Rp 25.000. Kita lihat kalau Rp 15.000 kemarin kurang bagus, kurang pas antara Rp 20.000-Rp 25.000, yang memasak juga dapat keuntungan, mereka harus mengantar juga, menyiapkan sampai di tempat," kata Heru Budi usai memantau uji coba program makan bergizi gratis di SDN Cipayung 04 Pagi, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov DKI Jakarta bersama BUMD PAM Jaya menyajikan menu makanan berupa nasi, telur goreng, orek tempe, capcay, jagung dan buah anggur dalam uji coba kali ini. Namun, Heru mendapati porsi nasi yang diberikan terlalu banyak sehigga banyak siswa tak menghabiskan makanannya.

"Total 800 paket menu sarapan. Menunya ada nasi, sayur, telur dadar, orek tempe, capcay plus jagung. Kurang lebih 400 kalori, Rp 20.000 per porsi. Tetap bekerja sama dengan bank sampah untuk bisa meng-collect hasil kardus, sendok, dan lain-lain," jelas Heru.

Heru mengatakan pemberian makan bergizi gratis kepada siswa tak mesti dilakukan siang hari. Menurutnya, menu makanan bisa diberikan pagi hari atau siang hari menyesuaikan dengan waktu anak-anak sekolah.

"Hari ini adalah uji coba yang ketiga, bisa sarapan pagi, bisa makan siang, sesuai dengan waktunya anak-anak sekolah," ujarnya.

Selain itu, hidangan yang disajikan akan menyesuaikan dengan kesukaan para siswa. Yang jelas, porsi makanan yang diberikan memiliki gizi seimbang.

"Kita lihat kesukaan mereka apa. Tadi sayurnya habis, buahnya dimakan, telurnya habis, nasinya separuh dimakan, (porsinya) kebanyakan tadi saya lihat," ujarnya.

(taa/haf)

Read Entire Article