Harga Minyak Dunia Naik, Gegara The Fed Mau Pangkas Suku Bunga

2 weeks ago 15
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Harga minyak dunia mengalami kenaikan. Hal ini didorong dengan ekspektasi akan adanya pemangkasan suku bunga AS.

Harga minyak mentah Brent naik 37 sen atau 0,5%, menjadi US$79,39 per barel. Sementara harga minyak mentah AS berada pada US$75,19 per barel naik 36 sen atau 0,5%.

Harga minyak dunia juga telah mengalami kenaikan tepat setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan sinyal kuat soal penurunan suku bunga. Pekan lalu harga minyak dunia naik 2%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prospek pelonggaran kebijakan moneter meningkatkan sentimen di seluruh kompleks komoditas," kata analis ANZ dalam sebuah laporan dikutip dari Reuters, Senin (26/8/2024).

Selain didorong suku bunga AS, kenaikan harga minyak juga dipengaruhi dampak besar dari pertempuran dari konflik di Timur Tengah. Karena perang itu dikhawatirkan mengganggu pasokan minyak di Timur Tengah.

Untuk diketahui, konflik di Gaza terus memanas. Terbaru Hizbullah telah melakukan serangan kepada Israel. Sebanyak ratusan roket dan pesawat nir awak ke Israel pada hari Minggu.

Balasan dari militer Israel yakni pihaknya menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.

Bentrokan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik Gaza berisiko berubah menjadi konflik regional yang melibatkan Iran, pendukung Hizbullah, dan Amerika Serikat, sekutu utama Israel.

(ada/kil)

Read Entire Article