ARTICLE AD BOX
Sukabumi -
Guru SMPN 4 Cibitung Satu Atap di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Indra Firmansyah bercerita soal perjuangannya untuk mengajar. Dia harus menumpangi perahu bocor untuk bisa sampai di sekolah dan mendidik muridnya.
Dilansir detikJabar, Selasa (27/8/2024), Indra mengatakan perahu yang tiba-tiba bocor itu dikuras ramai-ramai oleh Indra dan rekan-rekan seprofesinya agar tidak tenggelam di sungai. Dia mengatakan perahu itu sudah usang dan terdapat lubang.
"Iya, itu sudah kering setelah dikuras ramai-ramai lalu ditambal pakai kaus kaki teman-teman, karena bolong besar. Kondisinya masih rembes karena lubangnya di mana-mana karena kan bukan perahu fiber, ini bahannya kayu jadi lapuk," cerita Indra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perahu yang dinaiki ramai-ramai itu memang perahu khusus untuk guru. Selain perahu itu, ada perahu khusus untuk siswa. Kondisinya juga sama, sudah lapuk dan rentan berlubang.
"Kalau para siswa pakai abodemen, berbayar tiap antar dan jemput, pakai perahu angkutan. Kalau perahu guru juga ini hasil dari donasi tahun 2019, bertahan hanya beberapa tahun. Diperbaiki juga bukan solusi karena memang harus sudah diganti," tutur Indra.
Untuk menuju SMPN 4 Cibitung Satu Atap dan SDN Ciloma satu-satunya akses ialah melalui Sungai Cikaso, tanpa ada akses darat. Guru dan siswa menyusuri sungai sepanjang 12 kilometer dengan memakan waktu 45 menit. Dia mengatakan sekolah harus diliburkan jika sungai sedang meluap karena perjalanan ke sekolah jadi berbahaya.
Kisah Indra ini mulai menjadi perhatian publik dari video yang beredar di aplikasi perpesanan. Video itu memperlihatkan beberapa orang terlihat sibuk menaiki perahu sambil menguras air yang menggenang.
Simak selengkapnya di sini.
(haf/imk)