ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menggelar Pasar Murah di Kota Sampit. Kegiatan ini menjadi momentum strategis, untuk mempererat kebersamaan dan sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kalteng, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Provinsi Kalteng memberikan 3.000 paket sembako. Adapun 2.000 paket diberikan untuk mahasiswa dan 1.000 paket diperuntukkan bagi ojek online (ojol). Adapun bantuan sembako yang diberikan senilai Rp 195.500 berupa beras 10kg, minyak goreng dan gula 1 kg.
"Semestinya harganya Rp 195.500, disubsidi Pemprov Kalteng sebesar Rp 175.500 dan kami gratiskan. Sesuai dengan janji saya, untuk mahasiswa tidak ada bayar," ujar Sugianto dalam keterangannya, Sabtu (7/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikannya pada saat kegiatan berlangsung. Adapun Pasar Murah berlangsung di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (6/9/2024).
Dalam sambutannya, Sugianto menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak di Kalteng. Sebagai bentuk komitmen, pihaknya telah meluncurkan beasiswa dan program Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah bagi pelajar Kalteng yang ingin lanjut kuliah strata satu (S1).
"Program Tabe Berkah sebesar 7,5 juta per orang diharapkan dapat membantu meringankan biaya kuliah serta menarik minat untuk kuliah sekaligus dapat menambah semangat belajar," jelasnya.
Ia berharap ke depannya, program Tabe Berkah bisa menyasar ke 15 juta anak-anak kurang mampu yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Pada kesempatan ini, Sugianto juga mendorong para mahasiswa agar memiliki sikap semangat belajar. Ia juga berpesan agar para mahasiswa dan seluruh masyarakat agar selalu menyayangi orang tua.
"Saya hidup di Kuala Kuayan, Desa Kapuk, abang kalian ini hidup di sana. Karena keadaan susah dan mampu berjibaku memerangi kemiskinan, Alhamdulilah berkat doa orang tua dan atas kuasa dan kehendak dan kuasa Allah SWT, Alhamdulilah serta ada amanat dari masyarakat Kalteng, bisa keluar dari kemiskinan dan dipercaya sebagai gubernur," ungkap Sugianto.
"Kalau mau selamat dunia akhirat, sayangi orang tua, Insyaallah dapat ridho orang tua dan Allah SWT," ucapnya.
Tak lupa, Sugianto juga mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat untuk selalu menjaga keragaman.
Mengakhiri sambutannya, Sugianto menyampaikan menggratiskan pasar murah di Taman Kota Sampit.
Selain Pasar Murah, Pemprov Kalteng juga menghadirkan Gebyar UMKM. Pertama kali digelar di Kalteng, kegiatan ini menjadi upaya Pemprov Kalteng untuk mendukung pemberdayaan UMKM sebagai pilar ekonomi daerah.
"Melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan kualitas produk usaha mikro dan kecil guna menghadapi persaingan pasar bebas," tuturnya.
Ia menyampaikan pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat Kalteng memang senantiasa menjadi fokus pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dengan harapan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sugianto pun berharap Gebyar UMKM ini menjadi satu pijakan bagi UMKM Kalteng untuk meningkatkan kualitas produk dan jangkauan usaha, sekaligus membawa berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari BPS Tahun 2021 dan Kemenkop UKM Tahun 2022, UMKM menjadi penopang perekonomian Indonesia yakni 99 persen unit usaha merupakan UMKM, 96,9 persen merupakan serapan tenaga kerja oleh UMKM, 61,07 persen merupakan kontribusi UMKM terhadap PDB dan 64,5 persen merupakan UMKM dikelola oleh perempuan.
Sementara itu, data dari BRI Research Institute Tahun 2024 menyebutkan bisnis UMKM tetap prospektif. Indeks bisnis UMKM di level 102,9 artinya masih berada di atas batas 100. Pelaku UMKM tetap optimis aktivitas usahanya akan meningkat. Sedangkan BPS Kalteng pada tanggal 6 Mei 2024 merilis, peran UMKM turut mendorong peningkatan PDRB Prov. Kalteng yakni pada Tahun 2024 TW I sebesar 4.585,3 M dan sebesar 16,06 persen dari total PDRB harga konstan yakni 28.544,5 M. Data pertumbuhan UMKM Kalteng per Juli 2024 pun mencapai 164.621 UMKM.
Sugianto menambahkan, APBD Kalteng Tahun 2024 naik sebesar 10,2 triliun, dibandingkan APBD 2016 yang sebesar Rp 3,43 triliun lebih.
Sebagai informasi, Gebyar UMKM dipusatkan di Kota Sampit, Kabupaten Kotim, meliputi sejumlah kabupaten di wilayah barat Kalteng antara lain Kotim, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau dan Seruyan.
Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Ketua Umum DAD Prov. Kalteng H. Agustiar Sabran serta Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait.
(ega/ega)
...