ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT Pegadaian memborong 3 penghargaan dalam penyelenggaraan PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 yang telah dilaksanakan di tiga kota di Indonesia. Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi atas dukungan Pegadaian pada kemajuan UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan kompetensi agar UMKM di Indonesia bisa naik kelas dan mampu bersaing secara global.
Apresiasi ini diberikan dalam Penutupan dan Penyerahan Penghargaan di Ballroom Kementerian BUMN Jakarta pada Selasa (27/8). Penghargaan yang diterima langsung oleh Direktur Umum PT Pegadaian, Gunawan Sulistyo, ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung UMKM naik kelas menuju go global dan konsisten untuk menggunakan produk dalam negeri.
"Kami sangat bersyukur dan bangga dapat terus memberikan manfaat untuk ekonomi Indonesia, khususnya kepada UMKM di Indonesia, apresiasi ini merupakan buah hasil dari komitmen kami dalam memfasilitasi dan mengembangkan UMKM binaan untuk dapat mengikuti PaDi UMKM Expo dan menjual barang dagangan mereka pada aplikasi PaDi UMKM. Kami akan terus berupaya membawa UMKM naik kelas," ungkap Gunawan dalam keterangan tertulis, Rabu (28/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunawan merinci dalam acara bertajuk 'Bersama BUMN Bangun Ekosistem UMKM', Pegadaian meraih Peringkat III BUMN Tipe B Kategori Buyer Group dengan Jumlah Pengampu Terbanyak oleh Kanwil IV Balikpapan, Peringkat III BUMN Tipe B Kategori Buyer Group dengan Volume Transaksi Terbanyak oleh Kanwil VI Makassar, dan Peringkat II BUMN Tipe B Kategori BUMN dengan Volume Transaksi Terbanyak oleh Kantor Pusat PT Pegadaian.
Adapun penilaiannya didasarkan pada upaya perusahaan dalam memfasilitasi dan mengembangkan UMKM selama periode 11 Juli hingga 10 Agustus 2024. Kementerian BUMN telah mencatatkan kontribusi sebanyak 561 UMKM, 1.060 buyers, dan 84.060 transaksi dengan volume Rp 92 miliar untuk gabungan seluruh BUMN.
Kontribusi ini juga dilakukan oleh Pegadaian yang mendorong keaktifan buyer grup serta penambahan kategori produk yang dapat dibelanjakan melalui PaDi UMKM. Di sepanjang tahun 2024, Pegadaian memiliki seller aktif di PaDi UMKM sebanyak 243 seller dengan total volume transaksi hingga Rp 241 miliar.
Menurut Gunawan, capaian tersebut membuktikan partisipasi UMKM, khususnya binaan Pegadaian, dapat menunjukkan eksistensinya di pasar nasional. Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian Indonesia, khususnya melalui pengembangan UMKM untuk terus naik kelas.
(ncm/ega)