ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sopir atau driver taksi online melakukan aksi demonstrasi di depan kantor aplikator taksi online di Jalan AM Sangaji, Petojo, Jakarta Pusat. Mereka menuntut akun driver yang terkena suspend atau dinonaktifkan kembali dipulihkan.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Driver Online, Loa Samuel, Kamis (29/8/2024). Dia berharap pihak kantor aplikator memenuhi tuntutannya.
"Kami menuntut untuk meminta kepada aplikator karena kami melihat ada tindakan semena-mena dari aplikator, sekian ratus driver dari mulai bulan Mei sampai dengan Agustus 2024 itu di-suspend sepihak karena tuduhan pemalsuan data padahal akun kami itu akun original kami tidak terima," kata Loa Samuel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pemulihan akun, dia juga meminta agar pihak aplikator menyesuaikan tarif atau argo. Menurutnya, penyesuaian tarif perlu dilakukan sebab potongan yang diberikan dari pihak aplikator selalu naik.
"Yang kedua tuntutan kami adalah penyesuaian argo, semakin ke sini dia ada potongan 20 persen, semakin ke sini ada potongan per trip Rp 5 ribu, ya kan jadi sebenarnya potongan ini hampir 35 persen jadi kalau argo Rp 100 ribu kita cuma terima Rp 65 ribu," ungkapnya.
Driver taksi online demo di depan kantor aplikator taksi online di Jalan AM Sangaji, Petojo, Jakpus. Sejumlah perwakilan massa diterima di kantor pihak aplikator (MI Fawdi/detikcom)
Selain itu, pihaknya juga menuntut pihak aplikator menghapus fitur di mana driver tidak bisa mendapatkan notifikasi pesanan hingga pukul 00.00 akibat tidak menerima dua pesanan sebelumnya.
"Kami minta untuk penghapusan order yang pada saat kita lewati itu kita bisa sampe jam 12 malem tidak bunyi, ini temen-temen pemain argo sangat tersiksa sekali," ucapnya.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 13.52 WIB sejumlah perwakilan massa diterima oleh kantor aplikator. Sementara massa lainnya bertahan di depan kantor.
Terlihat aparat kepolisian menjaga aksi yang dilakukan driver taksi online. Arus lalu lintas di Jalan AM Sangaji, Petojo terpantau padat, lantaran menyempitnya ruas jalan karena jejeran mobil driver taksi online yang diparkir di tepi jalan.
(jbr/jbr)