ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Manajemen PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan divestasi pengelola Tol Trans Jawa yakni PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih dalam proses. Rencananya, proses divestasi ini rampung pada September 2024 ini.
"Jadi memang posisi saat ini divestasi JTT ini masih berlangsung ya, dan memang ditargetkan kami harapkan dapat selesai di September 2024 ini," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani dalam Konferensi Pers Pubex Live 2024, Rabu (28/8/2024).
Senada, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano menerangkan, proses divestasi ini masih dalam proses. Dia mengatakan, proses divestasi telah melewati tahap penandatangan conditional share purchase agreement (CSPA) antara Jasa Marga dengan mitra strategis yakni konsorsium GIC dan Metro Pacific Tollways Corp (MPTC). Konsorsium ini terdiri dari PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, PT Margautama Nusantara (MUN), Warrington Investment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penandatanganan dokumen CSPA ini sudah dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2024 yang lalu," katanya.
Dia mengatakan, penyelesaian aksi korporasi ini akan dilakukan sesegera mungkin. Namun, kata dia, hal ini tergantung kepada pemenuhan persyaratan sebagaimana diatur dalam CSPA.
"Nah ada pun penyelesaian terkait dengan rencana aksi korporasi ini ya, dari di PT JTT kepada calon mitra strategis ini akan kita lakukan sesegera mungkin ya bergantung kepada pemenuhan persyaratan-persyaratan pendahuluan sebagaimana yang sudah diatur dan disepakati di dalam dokumen conditional share purchase agreement atau CSPA," ungkapnya.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jasa Marga telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dengan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte Ltd (Warrington), dan PT Marga Utama Nusantara (MUN), dimana perseroan berencana untuk menjual 6.200.042.303 lembar saham milik perseroan di PT JTT dari total jumlah saham yang telah dikeluarkan secara sah di PT JTT kepada calon mitra strategis (PPJB Saham).
Sebagai bagian dari satu rangkaian transaksi dengan PPJB Saham tersebut, PT JTT dan MPTIS telah menandatangani Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat, di mana PT JTT berencana untuk menerbitkan sebanyak 1.208.585.244 lembar saham dalam simpanan (portepel) kepada MPTIS (PPSB).
"Setelah diselesaikannya PPJB Saham dan PPSB, maka Perseroan akan memiliki saham di PT JTT sebesar 65% dan Calon Mitra Strategis sebesar 35% dan Perseroan tetap menjadi pengendali tunggal dari PT JTT dan laporan keuangan PT JTT tetap dikonsolidasikan kepada laporan keuangan Perseroan," bunyi keterangan Jasa Marga.
Dalam catatan detikcom, Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) merupakan pengembang jalan tol terbesar di Filipina yang terafiliasi dengan Grup Salim melalui First Pacific Company Ltd.
(acd/rrd)