ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Heboh seorang seorang alumni di Universitas Islam Riau (UIR) berinisial WJ (26) diduga jadi korban pelecehan oknum dekan berinisial SAL. SAL membantah melakukan pelecehan namun mengakui soal ajakan ke hotel.
WJ membuat laporan ke Yayasan YLPI Riau, laporan dan pesan antara WJ dan SAL beredar di media sosial. Dalam laporan itu WJ menceritakan, peristiwa tersebut dialaminya pada Maret 2024 lalu. WJ yang baru lulus kuliah S2 dan hendak melamar jadi dosen di kampus tersebut dan ia disarankan untuk menemui SAL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Kompol Bery Juana mengaku sudah dapat informasi mengenai kasus dugaan pelecehan tersebut. Bery juga sudah mengirim Unit PPA untuk menelusuri kejadian yang menimpa WJ.
"Kita sudah dapat informasi, sedang dicek sama teman-teman Unit PPA," ujar Kompol Bery dilansir detikSumut, Kamis (29/8/2024).
Bantahan Dekan FISIP UIR
Dekan FISIP UIR, SAL mengakui memang mengajak WJ ke hotel. Namun, ia beralasan ajakan itu untuk integritas WJ yang hendak mendaftar jadi dosen.
"Chatting itu memang iya, karena kan saya mencoba integritas dia. Kan sekarang ini dia mau jadi dosen 'saya bilang yok ke hotel, ayok, ayok pak'. Tidak pernah saya kabulkan itu, 'ayok kita in, ayok pak'," kata SAL kepada detikSumut, Kamis (29/8/2024).
Ia juga membantah memaksa WJ untuk melakukan oral seks sebagaimana pengakuan WJ dalam laporan ke YLPI. Ia mengaku akan memanggil tiga mahasiswa lainnya yang saat itu juga datang ke ruangannya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)