ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Negara-negara Arab dikenal memiliki minyak bumi dan gas alam yang melimpah. Dua sumber daya itu umumnya menjadi penyumbang kekayaan negara-negara tersebut. Lantas, negara Arab mana yang paling kaya?
10 Negara Arab Terkaya 2024
Menurut data World Economic Outlook (WEO) dari International Monetary Fund (IMF) per April 2024, berikut 10 negara arab terkaya berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapitanya:
- Qatar - USD 112,280, setara Rp 1,76 miliar (kurs Rp 15.686)
- Uni Emirat Arab - USD 96,850, setara Rp 1,51 miliar
- Arab Saudi - USD 70,330, setara Rp 1,1 miliar
- Bahrain - USD 62,670, setara Rp 983 juta
- Kuwait - USD 52,270, setara Rp 819 juta
- Oman - USD 39,860, setara Rp 625 juta
- Libya - USD 26,460, setara Rp 415 juta
- Mesir - USD 17,610, setara Rp 276 juta
- Aljazair - USD 16,480, setara Rp 258 juta
- Tunisia - USD 13,640, setara Rp 213 juta.
Dilansir situs GLobal Finance, PDB mengacu pada total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan seluruh unit ekonomi dalam suatu negara. PDB paling umum digunakan untuk mengukur seberapa kaya suatu negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun PDB dipengaruhi oleh populasi penduduk. Sehingga PDB per kapita dinilai sebagai indikator yang lebih baik untuk mengukur kesejahteraan ekonomi satu negara dibanding lainnya. PDB per kapita diperoleh dari membagi PDB dengan jumlah penduduk negaranya.
Negara Mana yang Termasuk Negara Arab?
Negara Arab merujuk pada sekumpulan penduduk dengan sistem pemerintahannya yang berada di kawasan timur tengah. Lebih spesifik, mereka tergabung dalam Liga Arab atau disebut League of Arab States (LAS).
Dikutip dari laman Arab American Anti-Discrimination Committee, anggota LAS terdiri dari 22 negara. Mereka adalah Aljazair, Bahrain, Kepulauan Komoro, Djibouti, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Mauritania, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab, dan Yaman.
Dilansir Britannica, Liga Arab merupakan organisasi regional yang dibentuk di Kairo, Mesir pada 22 Maret 1945. Didirikannya organisasi itu untuk mengkoordinasi upaya politik, budaya, ekonomi, dan sosial para negara anggotanya. Serta untuk menengahi pertikaian di antara anggota atau pihak lain.
Negara Arab disatukan oleh budaya dan sejarah. Umumnya negara-negara tersebut menjadikan Arab sebagai bahasa utama. Mayoritas penduduk negaranya beragama Islam, tetapi juga terdapat jutaan umat Kristen dan Yahudi.
(row/row)