ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Chairman of CT Corp, Chairul Tanjung mengaku tak punya mentor dalam menjalankan bisnisnya. CT mengatakan networking menjadi kunci utama dalam berbisnis.
Hal itu disampaikan Chairul Tanjung saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Pertamina Creativepreneur Summit 2024 di JCC Senayan Jakarta, Sabtu (24/8/2024). CT mengatakan mentor bukan hal wajib, tapi berguru dari pengalaman orang lain adalah hal baik.
"Sebenarnya mentor tidak wajib, tapi berguru dari pengalaman orang lain itu adalah hal yang baik karena kita bisa memperpendek pengalaman kita," kata Chairul Tanjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan mentornya dalam dunia bisnis adalah pengalaman. Dia menuturkan networking menjadi faktor kunci dalam dunia bisnis.
"Jadi mentor saya adalah pengalaman saya, tetapi networking menjadi faktor kunci. Networking menjadi faktor kunci, saya tidak akan pernah mendapatkan peluang tadi 150 rupiah kalau saya tidak punya teman yang punya percetakan. Jadi saya punya teman percetakan itu karena networking saya, jadi networking nomor satu dalam dunia bisnis. Jadi kalau nggak punya networking susah, jadi perluas networking ini dengan memperbanyak teman," tuturnya.
Dia mengaku harus melewati proses panjang saat pertama kali membangun bisnis lantaran tak punya mentor dan keterbatasan sosial media. Menurutnya, acara seperti Creativepreneur Summit merupakan salah satu kegiatan untuk mempercepat proses belajar menuju target pencapaian kesuksesan.
"Dulu jaman saya memulai usaha, tepatnya tahun 1981 itu tidak ada acara seperti ini, tidak ada mentorship, tidak ada YouTube yang bisa belajar dari orang-orang yang telah berhasil. Jadi saya harus melewati proses kejedug jedug, artinya coba ini gagal, coba itu gagal, coba lagi. Jadi itu sebuah proses," kata CT.
"Dengan adanya acara-acara seperti ini, Anda semua itu bisa mendapatkan pelajaran tanpa melewati proses yang panjang," tambahnya.
CT mengatakan untuk bisa sukses diperlukan 'ilmu kudu' seperti productivity, efisiensi, konsistensi hingga persistensi. Namun, semua itu juga memerlukan kreativitas dan inovasi.
"Jadi tranformasi dari efisiensi dan productivity ke arah creativity dan innovation ini memerlukan sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.
Lebih lanjut, CT mengatakan tak ada parameter batasan dalam dunia kreatif melainkan kebebasan untuk berkreasi. Dia mengatakan perlu kreativitas dan inovasi untuk bisa bertahan di era dunia industri kreatif saat ini.
"Jadi kalau hanya konsisten, persistent dan lain sebagainya itu udah ilmu kudu namanya. Kalau Anda nggak lakuin ya nggak relevant kalau di dunia ini, tetapi itu tidak cukup, you have to be always creative dan you have to always innovated," ujarnya.
Sebagai informasi, Pertamina Creativepreneur Summit 2024 digelar di JCC Senayan Jakarta dengan menghadirkan sejumlah pembicara di dunia industri creatif. Acara itu mengusung tema 'Conversations For Tomorrow' yang digelar pada 24-25 Agustus 2024.
(mib/isa)