ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Seekor penguin bernama Pen kabur dari kandangnya dan menghilang hampir dua minggu. Syukurlah, dia ditemukan selamat.
Diberitakan CNN, Senin (16/9/2024) Pen, penguin berusia 6 tahun, sehari-harinya berada di penangkaran Gekidan Penters di sebuah pantai di pulau Himakajima di Jepang. Sebelum kabur, Pen sedang berenang keliling kebun binatang itu. Dia didampingi penjaga bernama Ryosuke Imai.
Ryosuke mengatakan saat berenang menghindari sengatan panas, Pen tiba-tiba gelisah dan dan berenang melalui sebuah lubang di kandangnya ke perairan terbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaburnya Pen pada tanggal 25 Agustus itu membuat Ryosuke khawatir dan merasa bersalah.
Penguin Afrika dapat berenang hingga 40 kilometer (25 mil) sehari. Tetapi karena hidup di penangkaran, massa otot mereka jadi berkurang. Pen pun belum pernah berenang di laut sebelum mengunjungi pantai itu.
"Saya tidak bisa menahan rasa putus asa. Peluangnya untuk bertahan hidup di alam liar sangat rendah," kata Ryosuke.
Saat itu, Jepang sedang berhadapan dengan topan Shanshan, yang membawa angin kencang dan menewaskan sedikitnya 6 orang. Topan ini juga membuat membuat jutaan orang mengungsi, memutus aliran listrik, dan mengganggu perjalanan udara.
Namun, di tengah dahsyatnya topan malah menjadi 'penyelamat' untuk Pen. Tanpa perahu yang dapat beroperasi, Pen terhindar dari tabrakan dan tersangkut jaring ikan. Curah hujan yang memecahkan rekor menyediakan sumber hidrasi dan pendinginan yang andal.
"Dia selamat karena topan itu," kata Ryosuke.
Karena topan itu, Gekidan Penters awalnya tidak dapat mengirim perahu penyelamat untuk mencari Pen. Tetapi, kabar gembira didapatkan pada hari Minggu.
Ada seorang warga yang melihat Pen berenang di dekat pantai, berjarak sekitar 8 mil dari tempat dia terlihat terakhir kali. Jaraknya hanya 10 menit dari fasilitas tempat ia biasa tinggal.
"Saat pertama kali menerima laporan, saya tidak percaya benar-benar ada penguin. Itu sangat melegakan," Ryosuke menambahkan.
Dua minggu hilang, Pen tidak mengalami cedera dan dalam kondisi fisik yang baik.
"Pen juga mengeluarkan banyak kotoran, yang berarti ia pasti menemukan sesuatu untuk dimakan selama perjalanannya, kemungkinan ikan atau kepiting," kata Ryosuke.
(sym/fem)