ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Hadi buka-bukaan soal stok cadangan beras pemerintah. Dia mengatakan sejauh ini masih ada stok beras sebesar 1,34 juta ton di Perum Bulog.
"Stok kita, kalau sekarang 1,34 juta ton dan kita akan terus tambah," sebut Arief ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).
Bapanas, kata Arief, telah menugaskan Bulog untuk terus menambah persediaan. Setidaknya dari pengadaan dalam negeri, Bulog diminta untuk menyerap 600 ribu ton beras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pemerintah ingin memaksimalkan momentum produksi tinggi beras di dalam negeri. Menurut Arief, selama 3 bulan ke belakang produksi beras di Indonesia berada di atas kebutuhan nasional.
"Saya juga sudah menugaskan ke Bulog 600 ribu ton untuk pengadaan dalam negeri karena sekarang produksinya lagi baik sekarang. Tiga bulan terakhir ini produksinya di atas kebutuhan nasional 2,5 juta ton," papar Arief.
Kuota Impor Masih Ada
Arief juga tak menutup kemungkinan impor beras masih bisa dilakukan lagi. Pemerintah sendiri menetapkan 3,6 juta ton kuota impor beras. Masih ada kuota tersisa yang belum dipakai, artinya sisa kuota itu bisa digunakan.
Dia melanjutkan masih ada sekitar 900 ribuan ton kuota impor yang belum dieksekusi. Pemerintah masih bisa mengimpor beras kembali.
"Masih ada, kan 3,6 juta ton kan. Masih ada yang memang harus disiapkan, yang terakhir itu sekitar 900 ribu ton yang belum dieksekusi," jelas Arief.
Lebih lanjut, apakah sisa kuota itu akan dieksekusi seluruhnya sampai akhir tahun, Arief mengaku belum tahu. Pihaknya masih melihat situasi kondisi.
Yang jelas, pihaknya saat ini sedang fokus untuk meningkatkan produksi dan juga menyerap beras dari dalam negeri.
"Ya nanti sambil kita lihat. Pokoknya fokusnya hari ini adalah peningkatan produksi dalam negeri," pungkas Arief.
(hal/das)