ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Nicolas Kanter percaya diri pemerintahan baru Prabowo Subianto akan melanjutkan proyek besar hilirisasi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Nico mengatakan Prabowo yang aktif menjabat pada Oktober 2024 ini akan melanjutkan proyek besar hilirisasi sebagai bagian strategi panjang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Dengan pemerintah baru yang akan efektif di Triwulan IV 2024 ini kami meyakini Indonesia akan melanjutkan komitmennya terhadap hilirisasi mineral sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tegas Nico dalam Public Expose virtual, Selasa (27/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sejak larangan ekspor mineral nikel dan kewajiban hilirisasi dalam negeri diterapkan, dampak besar bagi ekonomi nasional telah terasa. Dia menilai beberapa kawasan Indonesia telah menjadi kawasan industri yang maju dan berkembang. Maka dari itu hilirisasi, menurutnya harus terus dilanjutkan Prabowo.
"Ini bukan hanya meningkatkan pendapatan daerah saja, tapi juga perekonomian masyarakat sekitar," beber Nico.
Bila bicara potensi ekonominya, Nico memaparkan komoditas nikel saat ini umumnya dihilirisasi menjadi stainless steel, 60% nikel di dunia diubah menjadi stainless steel. Proyeksi pertumbuhan stainless steel akan meningkat 10% dengan potensi pasar di Asia dan Eropa.
Sementara itu, nikel yang diubah menjadi precursor atau bahan baku baterai ada sekitar 15% dari total komoditas yang ada di dunia. Pertumbuhannya diproyeksi akan naik hingga 20% dengan pasar utama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.
"Dengan peluang pasar global tersebut, Antam meyakini hilirisasi nikel harus terus berlanjut dan memberikan manfaat strategis," pungkas Nico.
(hal/das)