ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pembangunan Ibu Kota Nusanta (IKN) dianggarkan sebesar Rp 4,1 triliun untuk 2025. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membeberkan daftar proyek yang bakal dikerjakan dengan anggaran tersebut.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, mengatakan bahwa Rp 4,1 triliun tersebut bakal difokuskan menyelesaikan proyek-proyek di IKN yang kontraknya bersifat tahun jamak alias multi-year contract. Salah satunya seperti embung.
"Artinya yang multi-years. Yang kontraknya baru. Embung. Ada juga tuh embung ya. Nah itu. Rp 4 triliun," kata Endra di Kantor Kementerian PUPR kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara proyek IKN lain yang bakal dilanjutkan pada 2025 adalah proyek Jalan Tol 5B, 6A, 6B, dan 6C. Berbagai tol itu terletak di IKN setelah Jembatan Pulau Balang.
Kemudian, meskipun anggaran pembangunan IKN pada 2025 tergolong kecil karena hanya Rp 4,1 triliun, Endra menjelaskan bahwa PUPR sejatinya menaruh angka tersebut karena menyediakan ruang bagi presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal tersebut pun dijelaskan Endra bisa terlihat saat APBN 2025 diketok pada Desember mendatang.
"Sesudah Oktober, APBN biasanya ditetapkan Desember," tuturnya.
Adapun pada 2025, Endra juga menjelaskan bahwa PUPR juga bakal menggarap proyek untuk mendukung investasi yang sudah masuk di IKN. Beberapa proyek itu contohnya adalah air bersih, jalan, drainase, sampai multi-utility tunnel (MUT) yang terletak di kawasan 1B dan 1C. Dua kawasan tersebut adalah lokasi para investor menaruh investasi di IKN.
"(Kawasan) 1A kan semuanya KIPP kan. Nah investor-investor yang sudah masuk itu Yang komitmen investasinya sudah 56 triliun itu, Itu kan banyak di 1B dan 1C. Sementara kan jalannya belum ada. Air bersihnya belum ada. drainasenya belum ada. MUT-nya belum ada. MUT itu multi utility tunnel, ya. Semua kan ditaruh di situ. Limbahnya belum ada di situ. Nah itulah yang dialokasikan ke sana nanti 2025," ujar dia.
(kil/kil)