BNN: WNA Pemodal Lab Narkoba Rahasia di Bali Kabur ke Yordania

1 month ago 25
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Warga negara asing (WNA) asal Yordania, Ali Mohamed Isa alias AMI, pemodal dari laboratorium narkoba rahasia (clandestine drugs laboratory) di Gianyar, Bali, masih menjadi buronan. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut AMI kabur ke negara asalnya setelah sempat terdeteksi di Thailand.

"Kemarin dia terakhir terdeteksi di Thailand dan sekarang sudah terbang kembali ke negaranya," kata Kepala BNN, Komjen Marthinus Hukom di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilansir detikBali, Selasa (20/8/2024).

Marthinus menjelaskan AMI adalah pihak yang memesan narkoba jenis baru yang diproduksi oleh WN Filipina, Diego Alejandro Santos alias DAS (28), di lab narkoba rahasia di Bali. Narkoba jenis baru itu dikenal dengan nama Dimethyltryptamine (DMT).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik narkoba baru tersebut diketahui sudah beroperasi selama setahun sebelum akhirnya digerebek BNN pada Juli 2024. DAS yang mengembangkan lab narkoba rahasia itu ditangkap BNN bersama dua perempuan berinisial PMS (ibu DAS) dan DOS (adik DAS).

"Baru satu tahun pabrik itu berkembang dan sebenarnya mereka mendapat pesanan dari seorang warga negara Yordania. Hingga saat ini, pihak yang memberikan pesanan belum tertangkap karena saat operasi kami belum mengetahui jaringan sebesar apa yang terlibat," ujar Marthinus.

Marthinus menambahkan narkoba jenis DMT ini memberikan efek halusinasi yang sangat kuat bagi penggunanya. DMT yang baru pertama kali ditemukan di Indonesia, sebelumnya dikenal di Amerika Latin.

Baca berita selengkapnya di sini.

(whn/jbr)

Read Entire Article