ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintah Botswana melaporkan temuan berlian seberat 2.492 karat di sebuah tambang milik perusahaan asal Kanada, Lucara Diamond. Bongkahan berlian ini disebut-sebut sebagai temuan terbesar sepanjang masa kedua di dunia.
Melansir dari BBC, Sabtu (23/8/2024), berlian itu ditemukan di tambang Karowe, sekitar 500 km di utara ibu kota Botswana, Gaborone. Bongkahan batu mulia ini ditemukan setelah terdeteksi dengan alat Mega Diamond Recovery X-ray milik Lucara.
"Kami sangat gembira dengan penemuan berlian 2.492 karat yang luar biasa ini," kata CEO Lucara Diamond, William Lamb dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun perusahaan tambang berlian asal Kanada itu tidak memberikan rincian lebih jauh terkait kualitas berlian itu ataupun perkiraan nilainya.
Hanya saja dalam surat kabar Financial Times yang dilansir BBC melaporkan perkiraan bongkahan berlian raksasa itu bisa bernilai lebih dari US$ 40 juta atau Rp 623 miliar.
Sebagai informasi, bongkahan berlian 2.492 karat itu merupakan penemuan terbesar sejak berlian Cullinan seberat 3.106 karat pada 1905. Namun uniknya ini bukanlah kali pertama pemerintah Botswana melaporkan temuan berlian berukuran 'jumbo'.
Sebab sebelumnya di negara Afrika Selatan itu pernah juga ditemukan batu mulia berlian seberat 1.758 karat. Bongkahan itu ditemukan di tambang yang sama pada 2019 lalu.
Botswana sendiri adalah salah satu negara produsen berlian terbesar di dunia. Bahkan diperkirakan 20% hasil produksi berlian global berasal dari negara ini.
(fdl/fdl)