ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka-bukaan pengembangan fungsi dari Wisma Atlet. Sekadar informasi, bangunan tersebut sempat dijadikan rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Basuki mengatakan pihaknya masih menunggu Instruksi Presiden (Inpres) yang tengah disusun oleh Sekretariat Negara (Setneg). Rencananya fungsi dari Wisma Atlet 50% untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 50% untuk komersial.
"Wisma Atlet ini sedang disiapkan Inpres untuk mengoptimalkan pemanfaatan Wisma Atelt 10 tower, 7 di dalam dan 3 di luar. Itu rencananya kira-kira 50% untuk komersial dan 50% untuk ASN sehingga itu ada subsidi untuk pemeliharaan dan dikelola BLU Setneg sehingga mengurangi APBN," kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (28/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki meyakini Inpres akan selesai bulan depan. Terkait pengembangan fungsi Wisma Atlet ini merupakan hasil rapat dirinya dengan Setneg dan Menteri Keuangan.
"Waktu itu kami rapat dengan Setneg, Menteri Keuangan, saya, diputuskan untuk merubah Inpres, karena dulu Inpres kan beda. Nah sekarang pemanfaatannya," jelas dia.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah memastikan renovasi Kawasan Wisma Atlet di Kemayoran rampung tahun ini.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pemerintah menggelontorkan anggaran ratusan miliar untuk merenovasi eks rumah sakit COVID-19 itu.
"Ini masih nunggu penetapan, sudah dialokasikan Rp 350 miliar," ungkap Iwan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
(ada/kil)