ARTICLE AD BOX

BANDARA Fransiskus Xaverius Seda (Frans Seda) di Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum kembali beroperasi imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Jumat (1/8).
Sebelumnya, Bandara Frans Seda dinyatakan tutup sementara sejak Jumat (1/8) pukul 06.30 Wita sampai Minggu (3/8) pukul 06.00 Wita. Namun, hingga menjelang sore ini bandara masih lumpuh.
"Hanya Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere saja yang masih ditutup, bandara lainnya sudah beroperasi normal ," kata Manajer Operasi AirNav Indonesia Cabang Kupang, Frisdian Noor Hayati di Kupang, Minggu (3/8).
Sebaliknya, Bandara Wunopito yang tutup pada Jumat (1/8) pukul 08.00-17.00 Wita, sudah kembali beroperasi, termasuk Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Sesuai laporan Pusat Vulkanologi, Mitigasi, Bencana Geologi (PVBMG), tidak ada aktivitas erupsi dari pukul 06.000-12.00 Wita. Hanya saja tercatat dua kali gempa hembusan, satu kali gempa tremor non harmonik, satu kali gempa low frequency dan tiga kali gempa vulkanik dalam.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Yohanes Kolli Sorywutun, di Flores Timur menyebutkan hanya terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 500-1000 meter dari puncak gunung.
Saat ini gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut berstatus awas atau level 4. Kendati tidak ada aktivitas erupsi, masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam zona bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sudah ditetapkan.
Zona bahaya yakni radius 6 kilometer dan sektoral barat baya-timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi, serta tetap mengenakan masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami dua kali erupsi, yakni pada Jumat (1/8) malam, pukul 20.48 WITA. Ketinggian kolom abu mencapai 1000 meter di atas puncak dan 11.584 meter di atas permukaan laut. Sedangkan erupsi yang terjadi pada Sabtu (2/8) dini hari, pukul 01.05 WITA memuntahkan abu dengan ketinggian mencapai 18.000 meter atau 19.584 meter di atas permukaan laut. (M-1)