ARTICLE AD BOX
Bangaluru -
Bandara Internasional Kempegowda (KIA), Bengaluru, India telah menempatkan ruangan pengetesan Mpox atau cacar monyet untuk wisatawan internasional, termasuk pendatang dari negara-negara Afrika.
Melansir Republic World, Senin (16/9/2024) wisatawan asing harus menjalani pemeriksaan virus Mpox seperti yang telah disarankan WHO. Penumpang pesawat dengan hasil tes positif Mpox akan dikarantina selama 21 hari.
Tindakan itu dilakukan dengan berkaca pada saat pandemi Covid-19 lalu. Juru Bicara Bangalore International Airport Limited (BIAL) menyebutkan manajemen siap untuk menjalani prokes sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KIA sepenuhnya siap dan mematuhi semua protokol kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait, mengingat situasi Mpox global saat ini. Semua penumpang internasional yang tiba di bandara akan diperiksa secara menyeluruh terkait suhu tubuh yang tinggi sebagai bagian dari proses pemeriksaan," kata juru bicara itu.
Di India terdapat satu kasus terindikasi Mpox karena kemiripan gejalanya, namun kini pasien tersebut sudah dalam kondisi membaik. Kasus yang diidentifikasi di India ini bukanlah strain Mpox Clade 1b yang terkenal sebagai varian paling berbahaya.
Di lain situasi, kasus Mpox diduga teridentifikasi di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, India pada hari Sabtu (14/9). Seorang penumpang yang tiba dengan penerbangan PIA dari Jeddah memiliki gejala serupa Mpox.
Penyebaran virus Mpox ini menjadi kekhawatiran dunia, terlebih pada penumpang pesawat. Virus itu mampu menyebar antarmanusia melalui kontak dekat atau melalui perantara benda yang telah disentuh oleh penderita Mpox.
Gejala umum Mpox meliputi demam, ruam-ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi kasus yang lebih parah juga mungkin dapat terjadi.
(fem/fem)