ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 42.863 pada posisi 31 Juli 2024. PHK ini didominasi industri pengolahan seperti tekstil, garmen dan alas kaki dengan jumlah 22.356 orang.
Jumlah buruh yang di-PHK pada posisi Agustus meningkat sampai 44.195 orang.
Bicara soal PHK di industri tekstil, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri tekstil terbagi menjadi beberapa bagian dari hulu hingga hilir. Dia mengatakan, masing-masing bagian memiliki persoalan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, kata dia, Kemenperin akan fokus mempersulit barang-barang tekstil untuk masuk ke Indonesia.
"Industri tekstil itu bergantung di mana, di hulu, intermediate atau hilir. Masing-masing punya karakter permasalahan yang berbeda. Dan oleh sebab itu, sebetulnya dari kami Kemenperin, kami fokusnya untuk dalam tanda petik ya, mempersulit barang-barang jadi yang berkaitan dengan tekstil masuk ke industri," terangnya di DPR Jakarta, Senin (26/8/2024).
Sementara, untuk bahan baku akan dipermudah. Hal itu dilakukan agar industri tekstil bisa tumbuh.
"Kalau bahan baku, itu prinsipnya memang harus dipermudah. Itulah yang nanti akan bisa membantu industri tekstil tumbuh kembali. Jadi kuncinya, barang-barang jadi, TPT, itu kita persulit masuk ke Indonesia. Bahan baku kita permudah masuk ke Indonesia," ungkapnya.
(acd/rrd)