ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Bakal calon Wakil Bupati Bogor, Musyafaur Rahman, mengunjungi lokasi bangunan roboh akibat angin kencang di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Ada dua orang meninggal akibat tertimpa bangunan roboh tersebut.
Pria yang karib disapa Kang Mus itu juga melakukan pendataan warga terdampak. Tercatat, ada 244 warga yang terdampak dan 10 rumah warga yang rusak berat.
"Saya dapat kabar, saya langsung minta tim koordinasi dengan desa berapa yang terdampak, menurut data kan 244 (jiwa), kemudian ada 10 yang rusak berat (rumah)," kata Kang Mus kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam peninjauan tadi malam ini, Kang Mus juga memberikan sejumlah bantuan kepada korban yang terdampak bencana. Bantuan berupa sejumlah paket makanan.
"Kemudian kita ada sedikit yang bisa kita bantu, ya kita bantu, karena standar manusia kan berbagi ya. Kita titipkan tadi ke desa," ucapnya.
Selain itu, peninjauan juga dilakukan ke wilayah Cibungbulang. Dia menyampaikan bahwa pemetaan bencana di wilayah Kabupaten Bogor menjadi penting sebagai antisipasi.
"Pemetaan terhadap bencana ini penting, kita tidak harapkan bencana itu datang, tapi ketika bencana itu datang kita sudah siap. Sehingga adanya korban jiwa maupun korban harta ini bisa kita hindari," ujar Kang Mus.
"Misalnya nanti mungkin bisa membuat teknologi bagaimana atap rumah itu tidak terbang ketika ditiup angin kencang dan lainnya. Itu harus sudah dimulai," tambahnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Bogor mengungkap kronologi dua orang meninggal akibat tertimpa bangunan di Desa Cimayang, Pamijahan. Saat kejadian, kondisi sedang hujan deras disertai angin kencang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (2/9) malam. Bangunan yang ambruk merupakan gudang peralatan pembangunan kolam budi daya ikan hias.
"Pada saat sebelum kejadian, enam orang pekerja sedang ada di dalam bangunan tersebut untuk berteduh," kata Adam.
Bangunan tersebut ambruk dan menimpa enam orang tersebut. Empat orang berhasil keluar dari reruntuhan dengan kondisi luka-luka, sedangkan dua lainnya tewas.
"Empat orang pekerja mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan dan berhasil keluar dari reruntuhan, tetapi dua orang pekerja meninggal dunia akibat tertimpa tembok bangunan," tuturnya.
(rdh/fas)