Arteria Harap Kejaksaan Punya Alat Sadap Lebih Bagus dari KPK

1 month ago 21
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Komisi III DPR RI melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) siang ini. Anggota Komisi III Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, menyampaikan masukan hingga saran ke korps kejaksaan.

Hal itu disampaikan Arteria di dalam rapat Komisi III bersama Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono membahas RUU Pertanggungjawaban APBN 2023. Arteria mulanya menyampaikan sederet 'PR' yang mestinya diprioritaskan oleh Kejagung.

"Berikutnya 30B misalnya; pengawasan multimedia. Udah kita nggak usah percayain sama Kominfo, Kominfo lah. Udah kita percaya sama kejaksaan, Bapak butuh uang berapa? Ditulis butuhnya berapa, biar nggak ada lagi misalnya judi online, kan kita juga harus lihat ini yang benar yang mana, yang buta siapa, ternyata kalau kita kasih anggaran, jaksa bisa menyelesaikan judi online, kan kita lebih bagus," kata Arteria dalam rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arteria juga menyoroti statistik kesehatan apakah dirasakan oleh pihak Kejagung. Ia juga meminta alat sadap di Kejagung bisa setara atau bahkan lebih bagus daripada yang dimiliki KPK.

"Nah berikutnya alat sadap Pak, Bapak kan mantan KPK, saya minta Bapak setara Pak, kejaksaan punya alat yang mungkin harus lebih bagus. Jadi mohon maaf ya, kita (anggota DPR) berhenti dari sini punya kenangan bahwa di zaman kita itu jaksa kita buat hebat gitu lho, tapi tidak hanya kenangan dengan redaksi kata-kata tanpa makna," ucap Arteria.

Kendati demikian, Arteria mengaku senang dengan kejaksaan saat ini. Ia lantas berkelakar tetap mengapresiasi Kejagung meski saat Pemilu tidak dibantu.

"Terakhir saya senang lihat kejaksaan saat ini Pak, terlepas banyak kecewanya juga Pak. Ya kita nggak dibantuin Pemilunya Pak Feri, ya kan. Tapi nggak apa-apa lah, tapi kami senang melihat teman-teman itu hebat gagah saat ini," tutur Arteria.

"Jaksa-jaksa Bapak ini kemarin kan sempat ada kejadian yang di Blok M itu, bahkan minta bantuan sama TNI kalau perlu kasih desain yang bagus buat kita, kita butuh Pak untuk penegakan hukum yang nggak bisa diintervensi ya. Harus begini Pak DPR punya pemikiran kita mau pake polisi parlemen yang khusus, mudah-mudahan jaksa juga ada pemikiran yang kayak gitu, nah ini harus kita tuangkan," imbuhnya.

(dwr/jbr)

Read Entire Article