ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Penghargaan Agricola Medal dari lembaga urusan pangan dunia, Food And Agriculture Organization (FAO). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Director General FAO Qu Dongyu pada hari ini, Jumat (30/8) di Istana Merdeka, Jakarta.
"Penghargaan Agricola Medal diberikan kepada para pemimpin dunia yang dinilai memiliki upaya dan dukungan besar pada tujuan mendasar FAO dalam mencapai ketahanan pangan global," ungkap Qu Dongyu dalam keterangan tertulisnya.
Apa itu Agricola Medal yang diterima Jokowi hari ini?
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui unggahan Instagram resminya menjelaskan Agricola Medal merupakan penghargaan tertinggi di bidang pangan dan pertanian global dari FAO, yang merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementan menjelaskan Jokowi menerima penghargaan ini karena lima alasan, yakni pencapaian ketahanan pangan di Indonesia, komitmen dan dukungan kuat terhadap FAO dalam memerangi kelaparan dan kemiskinan, serta kolaborasi bersama memerangi kelaparan dan kemiskinan.
Kemudian upaya yang dilakukan Jokowi untuk menjadikan pertanian sebagai agenda Internasional di tengah pandemi Covid-19 dan upaya membawa isu pertanian dalam agenda Presidensi Indonesia di G20.
"Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi FAO di bidang pangan dan pertanian global. Agricola Medal diberikan kepada Presiden Jokowi atas upaya menjaga ketahanan pangan di Indonesia, termasuk di masa krisis Covid 19 lalu," tulis Kementan dalam unggahan Instagramnya @kementerianpertanian.
"Selain itu, Presiden Jokowi juga dinilai FAO telah sukses membawa isu pertanian dalam agenda presidensi Indonesia di G20.Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semua dalam menjaga ketahanan pangan di dalam negeri ya," tambah mereka.
Selain Jokowi, tahun ini FAO turut memberikan Penghargaan Agricola Medal kepada dua pemimpin negara lainnya, yaitu Presiden Irlandia Michael D Higgins dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali.
Ini merupakan pertama kalinya bagi FAO kembali memberikan Penghargaan Agricola Medal setelah terakhir kali memberikan Agricola Medal pada Perdana Menteri China menjabat Wen Jiabao pada 2012, dan Presiden Italia Giorgio Napolitano pada 2011 lalu.
(fdl/fdl)