ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Inovasi transportasi di Gianyar, Bali, sukses membuat hati orang tua tenang dan meringankan beban biaya untuk mobilitas anak dari dan ke sekolah. Inovasi ini hadir melalui program angkutan sekolah gratis 'Aman untuk Anak Kita'.
Pemberdayaan angkutan umum di Gianyar ini menerapkan prinsip 3R, Reduce (mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi), Reuse (memberdayakan angkutan pedesaan yang mati suri menjadi angkutan sekolah gratis), dan Recycle (meningkatkan layanan dengan menambahkan GPS).
Mulai 2024, program ini melengkapi GPS di angkutan sekolah gratis yang kini jumlahnya mencapai 263 unit. Pemasangan GPS ini dilakukan guna mengawasi dan mengendalikan keamanan, baik untuk siswa maupun pramudi. Selain itu, adanya GPS juga bermanfaat untuk memastikan efisiensi biaya yang akuntabel sebagai dasar pembayaran layanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun angkutan gratis sekolah ini terbagi menjadi trayek pagi sebanyak 150 kendaraan dan trayek sore 102. Trayek tersebut rencananya akan terus ditambah tanpa menambah kendaraan lagi. Dengan tingginya minat penumpang, load factor pada Januari-Mei sudah mencapai sebesar 81%.
Tak hanya menyediakan angkutan kota (angkot) untuk mobilitas, Pemkab Gianyar juga memiliki 14 unit bus sekolah gratis yang telah dilengkapi fasilitas untuk disabilitas serta tempat duduk khusus perempuan.
Inovasi dalam prasarana transportasi tersebut menjadikan Kabupaten Gianyar sebagai nominasi penerima penghargaan dalam Hub Awards. Melalui agenda ini, Kementerian Perhubungan memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten atas komitmen dan peran aktif dalam mendukung kemajuan transportasi dan pembangunan konektivitas di Indonesia.
(prf/ega)