ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, alokasi dana untuk infrastruktur Rp 400,3 triliun. Alokasi tersebut akan digunakan untuk berbagai pembangunan, pertama mendukung pembangunan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan.
"(Kemudian) pembangunan sekolah unggulan terintegrasi, renovasi kelas dan bangunan sekolah, ketiga pembangunan rumah sakit berkualitas, keempat pembangunan infrastruktur jaringan jalan, fasilitas pelabuhan, bandara dan konektivitas kereta api untuk menunjang program hilirisasi," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2025, Selasa (27/8/2024).
Selain itu, anggaran tersebut juga untuk mendorong pembangunan guna menumbuhkan pertumbuhan ekonomi di setiap pelosok, memperkuat pelabuhan penunjang distribusi pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerataan infrastruktur digital teknologi serta penyediaan renovasi rumah dan keberlanjutan pembangunan IKN," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengatakan penetapan anggaran infrastruktur Rp 400,3 triliun. Jokowi sendiri memastikan anggaran infrastruktur akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan IKN.
Selain itu, anggaran infrastruktur juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur kesehatan, pendidikan, konektivitas, hingga energi.
"Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp 400,3 triliun. Anggaran tersebut terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN," beber Jokowi dalam Sidang Paripurna DPR RI dan Pembacaan Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
(kil/kil)