ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi melangkah ke babak kedua Hong Kong Open 2024 dengan mulus. Kepercayaan diri mereka juga kian meningkat seiring gelar juara yang diraih pekan lalu.
Ana/Tiwi, sapaan karib keduanya, mengalahkan Go Pei Kee/Teoh Mei Xing di partai 32 besar Hong Kong Open yang bergulir Rabu (11/9/2024). Mereka menaklukkan wakil Malaysia itu dua gim langsung 21-10, 21-12 dalam waktu 35 menit.
"Kami fokus lagi di turnamen sekarang, sudah turun podium berarti perjuangan dimulai dari awal," kata Tiwi dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beruntung kami punya waktu istirahat kemarin walaupun sebentar jadi hari ini terasa recovery-nya cukup baik. Dan tadi kami bisa menggunakan pola permainan menyerang yang biasa kami terapkan," lanjutnya.
Tiwi mengatakan, kunci keberhasilan mereka dalam pertandingan di Hong Kong Open 2024 hari ini adalah waspada dari awal sampai akhir. Bagaimana pun, Ana/Tiwi pernah dibuat terluka oleh (Teoh) Mei Xing dengan pasangan berbeda, Anna Ching Yik, di China Open 2024. Saat itu, mereka kalah usai bermain ketat tiga gim 21-19, 15-21, 20-22.
"Itu cukup meninggalkan bekas dan sedikit trauma mengingat pertandingan itu. Makanya kami tadi terus waspada dari awal sampai akhir, tidak membiarkan mereka bisa mengembangkan permainan," ujarnya.
Sementara Ana mengucap syukur kembali diberi kemenangan. Juara Taipei Open 2024 itu berharap kondisi positif ini terus berlanjut sampai akhir turnamen Hong Kong.
"Alhamdulillah hari ini bisa berjalan dengan baik. Dengan hasil di Taipei Open kemarin memang cukup meningkatkan kepercayaan diri kami dan kami akan terus belajar untuk bisa bersaing di kelas yang lebih tinggi," kata Ana.
Di babak 16 besar Hong Kong Open 2024, Ana/Tiwi sudah ditunggu pasangan tuan rumah, Fan Ka Yan/Yau Mau Ying. Alih-alih memikirkan kekurangan dan kelebihan lawan, mereka lebih berfokus pada penyesuaian lapangan.
"Di pertandingan selanjutnya kami masih harus beradaptasi dengan laju shuttlecock yang tidak beraturan terutama saat posisi lapangan menang angin," ujar Ana.
(mcy/krs)