ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Alumni Akademi Kepolisian Tahun 1991 atau Batalyon Bhara Daksa mendukung pembangunan SMA Taruna Kemala Bhayangkara yang rencananya akan dibangun sebagai satu SMA unggulan. Dukungan diberikan dalam bentuk sumbangan untuk pembangunan SMA tersebut.
Untuk diketahui, SMA Taruna Kemala Bhayangkara rencananya dibangun dalam rangka mendukung Pemerintah mencetak sumber daya manusia yang unggul demi terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045. Leading sector pembangunan SMA ini ialah SSDM Polri.
"Kita ingin memberikan setetes sebagai inspirasi bagi semua alumni dan keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia untuk pembangunan Sekolah Kemala Taruna Bhayangkara, yang insya Allah pembangunan ini akan segera dilaksanakan membawa berkah bangsa ini khususnya Kepolisian Republik Indonesia," kata Kapolda Riau selaku Ketua Angkatan Akpol '91, Irjen Mohammad Iqbal, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Pol Mohammad Iqbal Foto: Alumni Akpol 1991 (dok istimewa)
Irjen Iqbal berharap angkatan alumni Akpol lainnya juga memberikan kontribusi bagi terwujudnya SMA Taruna Kemala Bhayangkara. Dia menekankan bonus demografi Indonesia di 2045 harus dikelola dengan baik karena menjadi hal yang luar biasa.
"Kita tahu bonus demokrasi di depan mata sangat luar biasa kita kelola dengan baik, well organized oleh anak-anak muda, tidak terkecuali taruna-taruna Akpol dan siswa-siswi SMA Taruna Kemala Bhayangkara kelak akan mewarnai dan memberikan warna emas bagi rakyat dan bangsa negara," ujar mantan Kapolda NTB ini.
Pada kesempatan yang sama Kepala Biro Kajian Strategis (Karo Jianstra) SSDM Polri Brigjen Agoes Soejadi Soepraptono, mewakili Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo, mengapresiasi kontribusi Batalyon Bhara Daksa dalam mendukung pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara.
"Kepolisian Republik Indonesia turut berkontribusi mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui bidang pendidikan guna mencetak generasi unggul calon pemimpin bangsa. Langkah tersebut diwujudkan Polri melalui pembangunan pendidikan di tingkat menengah atas," kata Agoes.
Brigjen Agoes mengatakan SMA Kemala Taruna Bhayangkara rencananya berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). SSDM menargetkan SMA ini beroperasi di 2025 mendatang.
Brigjen Agoes memaparkan sekolah ini akan mengadopsi kurikulum standar International Baccalaureate, University of Cambridge dan Nasional Merdeka. Dengan kurikulum tersebut, diharapkan SMA Kemala Taruna Bhayangkara dapat mencetak lulusan unggul yang memiliki karakter nasional kuat, perspektif global dan berwawasan internasional.
"Pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara sejalan dengan program pemerintah dalam transformasi bangsa tahun 2024-2029 melalui kebijakan mendukung Indonesia emas 2045 dalam bidang pendidikan sains dan teknologi," ucapnya.
SMA Kemala Taruna Bhayangkara, tambah Brigjen Agoes, diharapkan mencetak lulusan terbaik untuk melanjutkan pendidikan ke 100 perguruan tinggi terbaik dunia dan 3 kampus terbaik dalam negeri, serta sekolah-sekolah kedinasan di negara-negara maju.
"Data di tahun 2022-2023, Indonesia tertinggal dari negara lain bahkan di ASEAN dalam mengirimkan peserta didiknya ke perguruan tinggi di luar negeri dan hanya beberapa provinsi di Indonesia yang berhasil meluluskan sedikit siswanya ke perguruan tinggi di luar negeri," ujarnya.
Brigjen Agoes menambahkan, inisiatif pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara adalah sumbangsih dan partisipasi aktif Polri dalam mendukung dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kelancaran pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Ini bukti nyata komitmen alumni untuk berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Harapan kami semoga seluruh alumni diberi kekuatan dan keberkahan serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara," pungkas Brigjen Agoes.
(aud/zap)