Ahli dari Hakim Agung Gazalba Jelaskan soal Proses Pembuktian TPPU

1 month ago 25
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi
Perusahaan PG Soft Membuka Pendaftaran Baru Untuk Semua Lulusan, Semua Umur Bisa Mendaftar 5 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Tiada Henti: Gates of Olympus Siap Menyambut Kemewahan Badai dan Petir Menyambar di Gates of Olympus Membuat x1000 Banjir Turun Terus Bagaimana Fenomena Equinox di Indonesia Menjadi Tombak Kemenangan di Mahjong Ways Hari Ini? Belajar Dari Orang Jepang, Inilah 3 Cara Menang Besar di Mahjong Ways 2 Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp350.000 dari Gates of Olympus, Gunakan 5 Cara Ini Otomatis Langsung Cair Kasus PHK di Pulau Jawa Semakin Meningkat, Linda Mantan Karyawan Swasta Menjadi Sukses di Mahjong Ways Kisah Siti Sang Penyapu Jalanan yang Mendapatkan Kemenangan besar Mahjong Ways di PG Soft Menuju Indonesia 2025: Mahjong Ways dan PG Soft Siap Mengawal Hingga Akhir! Temuan Hasil Penelitian Terbaru Master Cun: Bermain Mahjong Ways Mampu Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Jakarta -

Ahli hukum pidana Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad, dihadirkan dalam sidang kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh. Suparji menjelaskan soal penilaian kebenaran keterangan seorang saksi usai mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) dan proses pembuktian TPPU.

Suparji dihadirkan oleh Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh sebagai ahli meringankan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024). Suparji awalnya mengatakan dirinya sependapat dengan majelis hakim jika BAP seorang saksi merupakan akta autentik.

"Banyak kami temukan ya ahli di persidangan perkara tindak pidana korupsi dan juga tindak pidana lain, ya kaitannya dengan pencabutan di depan persidangan. Kan tidak segampang yang dia pikirkan, kan begitu. Berita acara penyidikan yang dibuat oleh penyidik itu kan akta autentik, kan begitu, Pak?" tanya ketua majelis hakim Fahzal Hendri dalam persidangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya," jawab Suparji.

"Dinilai sama dengan suatu akta autentik. Jadi kalau pencabutannya itu haruslah berdasarkan alasan-alasan yang bisa meyakinkan, yang pertama itulah majelis hakim. Kan begitu Pak?" tanya hakim.

"Benar, Yang Mulia," jawab Suparji.

Hakim memberikan ilustrasi seorang saksi yang sesuka hati mencabut keterangan padahal memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan paham hukum. Suparji mengatakan penilaian kebenaran keterangan usai pencabutan BAP itu bisa dilakukan oleh majelis hakim.

"Kembali pada keyakinan hakim yang menilai itu tadi," ujarnya.

Setelah hakim, giliran jaksa yang bertanya ke Suparji. Jaksa juga bertanya soal status saksi yang mencabut BAP.

"Tentunya di dalam satu proses persidangan dan kemudian saksi tadi menyatakan mencabut BAP-nya di dalam penyidikan harus ada alasan-alasan yang jelas yang kemudian tadi ya tentunya yang utama tidak sesuai keyakinan dia, tidak sesuai kebenaran. Kemudian sebetulnya yang dinilai oleh majelis hakim adalah apa yang terungkap di dalam fakta persidangan. Di awal ahli sampaikan bahwa sebetulnya BAP, BAP di dalam penyidikan itu bisa sama sekali dianggap tidak ada atau bisa dianggap sekadar panduan saja. Jadi sebetulnya apa yang diungkap di persidangan itulah yang sebetulnya menjadi dasar kebenaran untuk membangun keyakinan hakim," jawab Suparji.

Suparji mengatakan, meski berdasarkan keyakinan hakim, penilaian kebenaran keterangan saksi usai pencabutan BAP juga harus disertai alat bukti. Dia mengatakan keterangan saksi juga tak bisa berdiri sendiri.

Suparji kemudian menjelaskan soal transaksi tak wajar seorang penyelenggara negara. Menurutnya, transaksi dikategorikan tak wajar jika biaya belanja jauh lebih besar dibandingkan penghasilan.

"Dalam tindak pidana pencucian uang ada istilah terkait dengan transaksi tidak wajar. Bisa ahli jelaskan terkait transaksi yang tidak wajar itu seperti apa maksudnya?" tanya jaksa.

"Transaksi yang tidak wajar antara lain misalnya bahwa profiling seorang pejabat dengan penghasilannya itu kemudian dengan apa yang dibelanjakan itu tidak wajar, tidak logis. Artinya bahwa misalnya penghasilannya sebulan sekian, ternyata kok tiap bulan membelanjakan sekian, itu seperti sesuatu yang tidak wajar yang kemudian bisa dikategorikan mencurigakan. Tetapi bahwa kemudian ketidakwajaran atau kecurigaan saja itu tidak semata-mata memberikan justifikasi atau legitimasi telah terjadinya tindak pidana pencucian uang karena transaksi yang tidak wajar, sesuatu yang mungkin dicurigai tadi adalah asumsi awal yang kemudian harus dibuktikan terlebih lanjut tentang kebenaran pencucian uang seandainya memang diduga atau dicurigai adanya suatu pencucian uang," jawab Suparji.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article