ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Massa mahasiswa hingga buruh akan menggelar demo penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada hari ini di Gedung DPR dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta. Polisi mengimbau warga menghindari lalu lintas di sekitar lokasi.
"Selamat Pagi, Sobat Lantas! Selasa, 22 Agustus 2024, PolMin imbau untuk menghindari arus lalu lintas di sekitaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Mahkamah Konstitusi (MK) dikarenakan ada kegiatan masyarakat pada pukul 09.00 s/d selesai," demikian keterangan TMC Polda dalam akun IG-nya, Kamis (22/8/2024).
"Selamat beraktivitas dan hati-hati di jalan ya, Sobat!" imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demo di DPR dan MK
Revisi UU Pilkada ditolak oleh berbagai elemen masyarakat. Partai Buruh hingga mahasiswa akan melakokan demo penolakan hari ini di DPR.
Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, esok hari. Mereka mengatakan akan mengikutsertakan 5.000 massa untuk menanggapi langkah anggota DPR RI yang menganulir putusan Mahkamah Kontitusi (MK) tentang Pilkada.
"Untuk aksi besok kami akan mengawal sidang DPR RI paripurna di Baleg dalam rangka memantau, mungkin Baleg akan mengubah MK Nomor 60, tentu kami akan hadir bersama kawan-kawan buruh tani dan nelayan se-Jabar, DKI, dan Banten dan sebanyak sekitar 5.000-an massa, tapi mungkin lebih ya," kata Sekjen Partai Buruh, Ferri Nuzarli, kepada wartawan di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (21/8).
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) turut menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI, Kamis (22/8) hari ini. Mereka hendak mengawal putusan MK mengenai Pilkada.
Rencana aksi disampaikan BEM UI lewat akun Instagram-nya, Rabu (21/8). Mereka akan mulai beraksi pada pukul 09.00 WIB.
"Titik kumpul: Lapangan FISIP UI. Titik aksi: Gedung DPR RI," tulis BEM UI dalam seruan aksi massa kawal putusan MK.
Demo juga dilakukan di Makamah Konstitusi. Eks Aktivis '98 hingga para guru besar akan melakukan akso penolakan RUU Pilkada di MK.
"Yang hadir itu adalah orang-orang yang telah tertera namanya di situ, nama-nama yang ada itu sudah kita konfirmasi," kata Aktivis '98 Ray Rangkuti kepada wartawan, Rabu (21/8).
(lir/lir)