ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sejumlah komunitas sketsa menggelar pameran bertajuk 'Sketsa Nusantara'. Pameran itu terinspirasi dari filosofi bangsa, Bhinneka Tunggal Ika.
Febe Liana, dari founder dari Heritage & Sketch menyebut semboyan itu mengalir di setiap urat nadi bangsa Indonesia bahwa dalam perbedaan, dapat ditemukan kesatuan. Pameran digelar di Artotel Thamrin, Jl Sunda Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat.
"Seperti halnya Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan budaya yang berbeda, karya-karya dalam pameran ini adalah cerminan dari kekayaan itu- beragam, namun menyatu." ujar Febe dalam keterangannya, Sabtu (24/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febe menyebut dalam pameran memiliki semangat merayakan beragam budaya dan warna Indonesia dalam sebuah sketsa. Kegiatan itu diinisiasi oleh Leeven &Co bersama Heritage &, Sketch, Jakarta Food Sketcher, dan Indonesia Sketcher beserta dengan beberapa komunitas sketsa daerah mulai dari Urban Sketcher Medan, Yogyakarta hingga Urban Sketcher Makassar.
Selain itu, dalam rangkaian pameran juga menghadirkan sembilan seniman terpilih. Mereka memiliki berbagai latar belakang ragam gaya dan keunikan budaya dari setiap kota di Indonesia.
Sejumlah komunitas sketsa menggelar pameran bertajuk 'Sketsa Nusantara'. Pameran itu terinspirasi dari filosofi bangsa, Bhinneka Tunggal Ika. (Rumondang/detikcom)
"Terinspirasi dari Bhinneka Tunggal Ika dan melihat antusiasme serta perkembangan dari beragam gaya sketsa yang ada di Indonesia," ucap Febe.
Dalam penciptaan karya-karya tersebut, kata Febe, pelaku seni menggunakan berbagai jenis buku sketsa dari Stilman & Birn, yang setiap tipenya dikurasi dengan seksama.
"Beberapa bulan sebelum acara diadakan sebuah program traveling sketchbook, dimana buku-buku sketsa dari Stillman & Bim diedarkan ke masing-masing kota dimana tempat komunitas bernaung," kata Febe.
"Ada 12 komunitas yang aktif turut serta mengisi setiap lembar dari buku sketsa dengan berbagai potret kota dan ragam budayanya, seperti makanan khas, pahlawan setempat, baju dan tarian adat, bangunan bersejarah, serta dongeng kota asal komunitas," tambah dia.
Buku-buku tersebut kemudian dikumpulkan kembali setelah selesai diedarkan dan dipamerkan di acara Sketsa Nusantara Pengunjung juga dapat mengikuti berbagai macam kegiatan yang diadakan seperti lokakarya, sketch di lokasi, dan juga berkumpul dengan sesama komunitas.
Pameran juga menghadirkan sembilan seniman terpilih. Mereka memiliki berbagai latar belakang ragam gaya dan keunikan budaya dari setiap kota di Indonesia.. (Rumondang/detikcom)
Lebih jauh, Febe berharap kegiatan pameran Sketsa Nusantara dapat menjadi wadah bagi para pelaku dan penikmat sketsa. Serta dapat mengambil peran dalam perkembangan sketsa di Indonesia
"Mari kita resapi setiap detail, dan temukan kisah yang diceritakan oleh setiap sketsa. Hidupkan seluruh pancaindera dan biarkan sketsa-sketsa ini berbicara. Mengisahkan cerita tentang harmoni dam keberagaman, dan mengingatkan kita akan kekuatan persatuan," harap Febe.
"Selamat menikmati perjalanan artistik ini bersama Stillman & Birn, di mana setiap goresan adalah ungkapan cinta dan penghormatan terhadap karya seniman Indonesia dan keindahan nusantara yang tak terbatas," pungkas dia.
(jbr/dhn)