ARTICLE AD BOX
Jakarta -
KPU Kota Bogor telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan lima pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Kota Bogor. Kelima pasangan dinyatakan mampu untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam tahapan Pilwalkot Bogor 2024.
"Seluruh bakal pasangan calon dinyatakan oleh tim kesehatan RSUD Kota Bogor mampu untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya," kata Ketua KPU Kota Bogor M Habibi Zaenal Arifin, Rabu (4/9/2024).
"Keterangan dari dokternya mampu dan tidak mampu. Hasil tesnya berhasil, bahasanya mampu dan tidak mampu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habibi mengatakan, tahapan selanjutnya yakni pemeriksaan administrasi berupa verifikasi ijazah para bakal cawalkot dan wawalkot. Tahapan dilanjutkan dengan penetapan calon peserta Pilwalkot 2024 dan penetapan nomor urut.
"Tahapan selanjutnya kami ada verifikasi administrasi seperti keabsahan ijazah. Kami akan cek sekolah menengahnya dan ada salah satu dari paslon berasal dari luar negeri, maka kami akan bekerja sama dengan KCD dilanjutkan nanti dengan kedubes," kata Habibi.
"Penetapan (calon walkot dan wawalkot) insyaAllah tanggal 22 September, kemudian pengundian nomor 23 September, dilanjutkan kemudian kampanye mulai 25 September-23 November 2024. Kemudian 27 November, pencoblosan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bogor menjalani tes kesehatan di RSUD Kota Bogor. Pemeriksaan kesehatan ditangani 21 dokter dan perwakilan Badan Narkotika Nasionl (BNN).
"Lima bakal pasangan calon menjalani tes kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan tahapan lanjutan dari tahapan pendaftaran dari bakal calon walikota dan wakil wali kota serentak 2024," kata Ketua KPU Kota Bogor M Habibi Zaenal Arifin kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).
"Seyogyanya kami serahkan sepenuhnya terkait pemeriksaan kepada tim pemeriksa RSUD Kota Bogor. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan hasilnya bagus semua," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua tim medis pemeriksaan RSUD Kota Bogor Ramang Nafu mengatakan, pemeriksaan dilakukan oleh 21 orang yang terdiri dari dokter dan petugas BNN Kota Bogor. Perkiraan hasil pemeriksaan mencapai 8-10 jam.
"Pemeriksaan ini kami laksanakan dengan jumlah tim medis kurang lebih 21 orang, terdiri dari 17 orang spesialis dan super spesialis, dan dokter umum akan terlihat 4 orang dan juga dari tim BNN," kata Ramang.
(sol/yld)