ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pria berinisial SJS alias Aji (18) harus berurusan dengan polisi setelah melakukan penyiraman air keras ke pasangan suami istri di Cengkareng, Jakarta Barat. Aji kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.
Penyiraman air keras ini terekam kamera CCTV dan beredar viral di media sosial. Korban pria inisial MAS (32) dan istrinya, N (37) awalnya naik motor berboncengan melintas di Jalan Nusa Indah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu malam, 1 September 2024.
Setiba di dekat warung kelontong, MAS disiram air keras oleh Aji yang mengikutinya dari belakang. Istri MAS juga terkena cipratan air keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MAS disiram air keras tepat di wajahnya hingga berasap. Setelah melakukan aksinya itu, Aji yang berboncengan dengan temannya kemudian melarikan diri.
Sementara itu, korban turun dari motornya dengan kondisi tubuh yang berasap lantaran terkena air keras. Korban tampak mengusap mukanya sembari meringis kesakitan meminta bantuan warga sekitar.
Warga pun berjibaku mengambil ember berisikan air lalu menyiramkannya ke korban. Korban tampak tergeletak tak berdaya kesakitan lantaran peristiwa yang terjadi.
Aji kemudian ditangkap polisi di kafe tempatnya bekerja, pada Selasa (3/9) malam. Hasil pemeriksaan terungkap, Aji ternyata adalah rekan kerja korban di kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dia mengaku menyiram korban dengan air keras karena sakit hati. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikcom, Jumat (6/9/2024).
Foto: Polisi menetapkan pria inisial JJS alias Aji sebagai tersangka kasus penyiraman air keras di Cengkareng, Jakarta Barat. (Astrid Meishela/detikcom)
Pelaku Jadi Tersangka dan Ditahan
Setelah melakukan pemeriksaan intensif, polisi kemudian menetapkan Aji sebagai tersangka. Dia ditahan di Polsek Cengkareng atas kasus penyiraman air keras tersebut.
"Saudara JJS alias Aji kami lakukan penahanan. Ancaman dari (pasal) 351 ayat 2 KUP. Ancaman hukuman penjara selama lima tahun," kata Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi di kantornya, Kamis (5/9).
Motif Sakit Hati
Arsya mengungkap motif Aji menyiramkan air keras kepada korban. Aji mengaku dia sakit hati karena tersinggung ucapan korban.
"Pelaku ditegur oleh korban dikarenakan ada pekerjaannya yang tidak sesuai dengan aturan di tempatnya bekerja tersebut. Tetapi pelaku kemudian atau atas nama saudara JJS alias A tidak terima. Kemudian terjadi pertengkaran," kata Arsya.
Ia menambahkan, setelah terlibat pertengkaran dengan korban, pelaku merencanakan aksi kejinya. Ia menyiapkan air keras yang akan disiram kepada korban saat perjalanan pulang kerja.
"Nah kemudian hal itulah yang membuat kemudian tersangka sakit hati terhadap korban," ucap Arsya.
Baca fakta lainnya di halaman selanjutnya....