2 Batu Diduga Prasasti Aksara Cina Ditemukan Kala Warga Ngopi

2 months ago 34
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Rembang -

Batu di atas bukit Pegunungan Lasem diduga sebagai prasasti beraksara Cina. Lokasinya ditemukan di tengah perkebunan jati Dukuh Ngasinan, Desa Warugunung, Kecamatan Pancur, Rembang.

detikJateng berkesempatan mengunjungi lokasi tersebut pada Selasa (13/8/2024) siang. Ditemukan dua batu dengan tulisan aksara Cina yang berukuran cukup besar.

Batu pertama tingginya 144 sentimeter, panjangnya 190 sentimeter, dan setebal 81 sentimeter. Lalu batu kedua panjangnya 216 sentimeter, tinggi 110 sentimeter, dan tebalnya 105 sentimeter. Posisi kedua batu itu berdekatan, berjarak sekitar 20 meter. Di sekitarnya terdapat dua makam berlanggam Tionghoa, masih lengkap dengan bongpainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga setempat, Jayadi (40) menuturkan, sebenarnya batu itu sudah diketahui oleh warga sejak lama. Namun, warga setempat mengira batu itu hanyalah sebuah makam milik warga Tionghoa seperti pada umumnya.

"Sudah lama, setahu saya itu waktu masih SMP kelas 2. Di bawah situ kan kebun kakek saya. Tiap panen itu main ke sini duduk di situ (batu prasasti). Belum tahu kalau itu benda sejarah. Warga tahunya ya cuma bong (kompleks pemakaman Tionghoa) gitu aja," tutur Jayadi saat diwawancarai detikJateng di lokasi.

Prasasti kuno aksara Cina ditemukan di Desa Warugunung, Pancur, Rembang. Foto diambil Selasa (13/8/2024).Prasasti kuno aksara Cina ditemukan di Desa Warugunung, Pancur, Rembang. Foto diambil Selasa (13/8/2024). (Mukhammad Fadlil/detikJateng)

Berawal dari Ngopi Bareng

"Ceritanya itu lucu, sekitar seminggunan, saya ngopi di atas, di tapaan Santibadhra. Saya cerita-cerita sama Mas Danang. Mas Danang bilang mungkin bong, saya bilang nggak mas. Terus saya ajak ke sini," sambungnya.

Danang Swastika adalah pemerhati sejarah di Lasem, Rembang. Ia mengatakan bahwa penemuan itu berawal dari diskusi ringan kala dirinya ngopi bareng Jayadi.

"Berawal dari kami biasa ngopi bareng di punden tapaan bersama Mas Jayadi. Dan dalam diskusi itu ternyata Mas Jayadi sebagai warga sini bercerita tentang aksara di batu. Waktu itu dugaan saya mungkin itu bongpai. Ternyata beliau mengatakan bahwa bukan. Akhirnya kita cek langsung ke lokasi dan dari pengamatan saya, ini bukan bongpai, ini prasasti," terang Danang saat diwawancarai di lokasi batu prasasti kuno, Dukuh Ngasinan.

"Bagi saya sebagai orang yang senang sejarah, ini merupakan temuan luar biasa yang harus segera saya laporkan ke dinas terkait. Dan alhamdulillah direspons dengan baik. Saya rasa ini merupakan temuan spektakuler bagi kesejarahan di Lasem maupun di Kabupaten Rembang. Karena ini bisa jadi satu-satunya prasasti yang ditemukan saat ini baik di Rembang mungkin di Jawa Tengah, bisa jadi di Indonesia sebagai kebanggaan bagi kami sebagai pelaku sejarah," imbuh Danang.

Dinas Kebudayaan Cek Lokasi

Sementara itu, pada Selasa (13/8), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang melakukan inventarisasi atau pendataan awal atas temuan batu diduga prasasti beraksara Cina itu.

Kepala Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya pada Dinbudpar Rembang Retna Dyah Radityawati, yang datang ke lokasi temuan mengatakan, atas temuan ini sudah dilaporkan ke Balai Pelestari Kebudayaan atau BPK.

Retna menambahkan, terkait upaya tindak lanjut ke depan nantinya, pembacaan ataupun pembersihan atas batu itu akan ditangani oleh tim ahli filolog aksara Cina dari BPK.

"Kalau kami lebih ke pendataan atau inventarisasi dulu, dokumentasi. Sebelumnya kan sudah ada laporan ke BPK dan BPK sudah ada tindak lanjut, nanti mau ke sini. Untuk pembacaan ataupun pembersihan selanjutnya nanti biar dilakukan oleh tim ahli dari BPK atau pun ahli filolog aksara Cina," terang Retna.

________________

Artikel ini telah tayang di detikJateng


(wkn/wkn)

Read Entire Article