ARTICLE AD BOX
Pandeglang -
Sebanyak 12 kecamatan di Pandeglang, Banten, mengalami kekeringan akibat rendahnya intensitas hujan. Imbasnya, 37 ribu lebih KK terdampak.
"Jadi BPBD sudah melakukan beberapa hal, yang pertama hasil monitoring kekeringan secara random di tanggal 2 sampai 8 Agustus, dari hasil monitoring secara random, ada 12 kecamatan yang membutuhkan air bersih, 61 desa, 280 kampung dan 37.683 KK," kata Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan, Rabu (21/8/2024).
Kurniawan mengatakan 12 kecamatan terdampak mayoritas berada di wilayah Pandeglang Selatan. Saat ini BPBD sudah menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah monitoring dan atas arahan pimpinan harus segera mengambil langkah terhadap kecamatan yang membutuhkan air bersih, jadi kami sudah melaksanakan pengiriman ke beberapa kecamatan dari 8 sampai 20 Agustus dan hari ini ada pengiriman air," katanya.
Kekeringan Diprediksi Meluas
Sekretaris Pelaksana BPBD Pandeglang Nana Mulyana menambahkan sebaran kekeringan diprediksi masih akan meluas. Sebab, intensitas hujan di beberapa wilayah Pandeglang masih rendah.
"Dari hasil monitoring ini bisa berdampak meluas, karena ini hasil monitoring secara random," katanya.
Ia menjelaskan fenomena ini sudah terjadi sejak Juli dan diprediksi akan berakhir pada akhir September. Oleh karena itu, Pemkab Pandeglang segera mengeluarkan ketetapan siaga darurat kekeringan.
"Kita lagi berproses, kemarin kita melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak di antaranya TNI-Polri dan OPD terkait, PUPR Dinas Pertanian, Dinsos, dan DPMPD kita adakan rapat koordinasi semua sepakat untuk menetapkan siaga darurat, SK-nya lagi berproses," imbuhnya.
(taa/taa)