ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebanyak 10 perusahaan tercatat sebagai yang paling tua di Indonesia. Perusahaan dari berbagai bidang ini telah melayani kebutuhan masyarakat sejak zaman kolonial.
Perusahaan tertua di Indonesia ada yang dibangun pada tahun 1800-an dan dikenal dari generasi ke generasi.
1. Semen Padang
PT Semen Padang berdiri pada 18 Maret 1910 dengan nama Nederlash Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM). Menurut laman resminya, Semen Padang menjadi pabrik semen pertama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan kemudian dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada 1958. Selama periode tersebut, perusahaan mengalami kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000/ tahun.
Menurut CNBC, berbagai bangunan ikonik yang ada di Indonesia dibangun dengan semen dari Semen Padang. Mulai dari Monumen Nasional (Monas), Gedung MPR/DPR, Bursa Efek Indonesia, Menara Jamsostek, Hotel Indonesia, hingga puluhan gedung pencakar langit di Pusat Bisnis Sudirman, Jakarta.
2. Sampoerna
PT HM Sampoerna merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tembakau. Didirikan pada 1913, Sampoerna didirikan oleh LIem Seeng Tee yag memulai usaha produksi tembakau di Surabaya.
Mengutip e-paper dari Universitas Multimedia Nusantara, bisnis ini terus berkembang, hingga pada tahun 2005, mayoritas saham Sampoerna diakuisisi Philip Morris International. Perusahaan terkemuka dunia ini menghasilkan produk tembakau seperti Marlboro.
3. Kimia Farma
PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) merupakan perusahaan holding milik pemerintah Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan. Mengutip buku 40 Saham Terbaik oleh Edwin Santoso, CFP, salah satu perusahaan tertua di Indonesia ini sudah beroperasi sejak tahun 1817 dengan nama N.V. Chemicalien Handle Rathkamp & Co.
Pada zaman itu, N.V. Chemicalien Handle Rathkamp & Co dimiliki oleh Belanda dan bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Namun, pada tahun 1958, pemerintah Indonesia menasionalisasikan perusahaan tersebut.
Namanya pun diani menjadi Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma atau PN Farmasi Kimia Farma. Kemudian, pada tahun 1971, pemerintah Indonesia mengubah bentuk bahan perusahaan ini menjadi Perseroan dan nama perusahaan diubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
4. Pos Indonesia
Kantor Pos pertama didirikan pada 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff di Batavia. Menurut laman Pos Indonesia, tujuan pembangunannya yaitu untuk menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi orang-orang yang berdagang dari kantor-kantor luar Jawa dan mereka yang datang dan pergi ke Belanda.
Setelah Kantor Pos Batavia berdiri, empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos Semarang. Adanya kantor pos Semarang bertujuan untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat tersebut dan mempercepat pengirimannya.
Setelah selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum, pada 20 Juni 1995, Pos Indonesia berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
5. BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Menurut website resminya, BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada 16 Desember 1895 dengan
Sebelumnya, BRI bernama De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank der Indlanche Hoofden. Pada awalnya lembaga ini mengelola kas di masjid untuk disalurkan kepada masyarakat dengan skema yang sederhana.
Pada 1895, secara resmi dibentuk Hulpen Spaarbank der Indlandsche Bestuurs Ambtenareen yang kemudian dikenal dengan Bank Pengkreditan Rakyat yang pertama di Indonesia. Beberapa perubahan nama dilakukan, hingga pada 1946, Pemerintah Indonesia mengubah lembaga ini menjadi Bank Rakyat Indonesia.
6. Unilever Indonesia
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken N.F. Saat itu, perusahaan berempat di daerah Angke, Jakarta Utara.
Pada 22 Juli 1980, perusahaan berganti nama menjadi PT Unilever Indonesia. Dua tahun setelahnya, Unilever Indonesia melaksanakan penawaran umum perdana, mencatatkan 15% sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham UNVR.
Produk Unilever terdiri dari makanan, kebersihan, hingga rumah tangga. Selama puluhan tahun banyak inovasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
7. HSBC
HSBC membuka cabang pertama di Indonesia yaitu di Jakarta pada tahun 1884. Pada awalnya, HSBC berna,a The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Indonesia.
Menurut laman HSBC, grup HSBC mengakuisisi Bank Ekonomi Raharja (Bank Ekonomi), sebuah bank lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian, pada bulan Oktober 2016, Bank Ekonomi berganti nama menjadi PT Bank HSBC Indonesia.
8. Pegadaian
Pegadaian didirikan di Sukabumi pada 1 April 1901. Pada tahun 1905, pegadaian berbentuk lembaga resmi "JAWATAN" 1905.
Bentuk badan hukum Pegadaian beberapa kali berubah, hingga pada 2021 menjadi Perseroan terbatas, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 73 Tahun 2021. Pegadaian dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses cepat dalam memperoleh dana tunai melalui layanan gadai.
9. Jamu Iboe
Jamu Iboe didirikan oleh Tan Swan Nio dan Siem Tjiong Nio di Surabaya pada tahun 1910. Pada awalnya, jamu iboe bernama Djamoe Industrie en Chemicalen Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja.
Jamu ini semakin terkenal, hingga pada 1938, pemasaran di luar pulau dilakukan. Saat penjualan semakin tinggi di tahun 1945, terdapat 11 cabang dan 1000 agen Djamoe Industrie en Chemicalen Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja.
Pada 1973, nama Djamoe Industrie en Chemicalen Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja diubah menjadi PT Jamu Iboe Jaya. Sering berkembnagnya perusahaan, PT Jamu Iboe Jaya merelokasi pabrik dan perkantorannya ke Sidoarjo. Di lokasi seluas 2,38 hektare, salah satu pelopor jamu tertua di Indonesia ini melakukan produksinya sampai sekarang.
10. Bio Farma
Bio Farma berdiri pada tanggal 6 Agustus 1890 di Rumah Sakit Militer Weltevreden, Batavia yang kini berubah fungsi menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Mengutip laman resmi Bio Farma, pada awalnya, perusahaan ini bernama Parc Vaccinogene (Lembaga Pengembangan Vaksin Negara).
Setelah beberapa kali berubah nama, pada tahun 1997, namanya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) atau PT Bio Farma Persero hingga saat ini. Saham Bio Farma kini dimiliki 100% oleh pemerintah.
Sepuluh perusahaan tertua di Indonesia ini punya nama besar di masyarakat. Seiring sejarah panjang, perusahaan ini pasti pernah mengalami masalah yang selalu berusaha ditangani dengan baik tanpa mengorbankan kualitas.
(row/row)