ARTICLE AD BOX
Jadi intinya...
- Film "Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung" adalah horor-komedi spin-off "Kang Mak" dan crossover Nenek Gayung.
- Kisah Solah yang dikira setan di kampungnya dan teror Nenek Gayung menjelang pernikahan adiknya.
- Tayang serentak 25 September 2025 di bioskop, dibintangi Rigen Rakelna, Indro Warkop, dan lainnya.
Liputan6.com, Jakarta Film horor komedi terbaru berjudul Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung siap hadir di layar bioskop tanah air. Kehadiran film ini menjadi lanjutan dari kesuksesan sebelumnya, namun dengan fokus cerita baru yang lebih unik. Penonton akan diajak menyaksikan kisah absurd, penuh humor, sekaligus dibumbui nuansa mistis khas Indonesia.
Jalan ceritanya berkisah tentang sosok Solah yang pulang ke kampung halaman setelah lama pergi. Alih-alih disambut dengan hangat, dirinya justru dianggap sebagai makhluk gaib oleh warga desa. Situasi semakin rumit saat perempuan yang dicintainya sejak lama ternyata hendak menikah dengan adik kandungnya sendiri.
Konflik semakin memanas ketika sosok legendaris yang dikenal sebagai Nenek Gayung muncul. Karakter mistis ini hadir sebagai ancaman besar yang mengganggu pernikahan dan kehidupan warga kampung. Dari sinilah perjalanan penuh komedi, konflik cinta, hingga horor menegangkan tersaji.
Film ini dijadwalkan tayang pada 25 September 2025, menyuguhkan kombinasi cerita absurd dan menegangkan. Dengan deretan aktor komedi ternama, film ini diprediksi akan menarik perhatian penonton luas. Cerita yang ringan namun tetap memiliki ketegangan horor menjadi daya tarik utama bagi pecinta film tanah air.
Sinopsis: Kisah Pulang ke Kampung yang Mengejutkan
Cerita dimulai ketika Solah memutuskan pulang ke kampung halaman setelah sekian lama pergi. Bersama sahabat-sahabatnya, ia berharap mendapat sambutan hangat layaknya seorang pahlawan. Namun, kenyataannya jauh berbeda dari harapan.
Warga kampung justru menyambut dengan ketakutan karena mengira Solah adalah makhluk gaib. Kesalahpahaman ini menimbulkan banyak kejadian lucu sekaligus menegangkan. Situasi tersebut menjadi awal mula rangkaian kejadian absurd yang dialami oleh Solah.
Adegan-adegan komedi muncul dari interaksi antara Solah dan para warga yang salah paham. Humor ringan ini disajikan untuk mencairkan ketegangan yang ada. Namun, di balik itu semua, konflik serius mulai bermunculan.
Kembalinya Solah ternyata tidak hanya membawa tawa, tetapi juga membuka babak baru dalam kehidupannya. Konflik cinta, ketegangan keluarga, hingga ancaman horor semakin memperumit jalan cerita.
Konflik Cinta Segitiga yang Menegangkan
Kisah cinta menjadi salah satu inti penting dalam film ini. Solah sejak lama menyimpan perasaan pada seorang gadis bernama Dara. Namun, harapannya hancur ketika mengetahui Dara justru akan menikah dengan adiknya sendiri.
Situasi ini menimbulkan dilema besar bagi Solah. Di satu sisi ia ingin memperjuangkan cintanya, namun di sisi lain harus menghadapi kenyataan pahit. Cinta segitiga ini menambah dimensi emosional dalam cerita.
Konflik cinta tersebut tidak hanya membuat kisah semakin menarik, tetapi juga menjadi pemicu utama munculnya konflik-konflik berikutnya. Rasa kecewa dan patah hati Solah memperburuk hubungannya dengan keluarga dan sahabat.
Unsur drama yang kuat membuat film ini tidak hanya sekadar lucu, tetapi juga menyentuh hati penonton. Perpaduan antara emosi dan humor menjadikan kisah lebih kompleks dan realistis.
Munculnya Teror Nenek Gayung
Ketegangan mencapai puncaknya ketika sosok Nenek Gayung hadir. Karakter ini digambarkan sebagai hantu pemandi jenazah yang sudah lama dikenal dalam mitos urban. Kehadirannya membuat suasana berubah drastis.
Nenek Gayung muncul tepat di tengah persiapan pernikahan Dara dan Iqbal. Kehadirannya menimbulkan ketakutan besar bagi seluruh warga desa. Semua orang merasa terancam, termasuk Solah yang sudah kehilangan banyak hal.
Sosok mistis ini tidak hanya menghadirkan teror, tetapi juga menjadi ujian bagi persahabatan Solah dan kawan-kawan. Mereka harus mencari cara untuk menghadapi ancaman tersebut.
Nuansa horor semakin kental dengan berbagai kejadian menyeramkan yang muncul setelah kemunculan Nenek Gayung. Penonton akan diajak merasakan atmosfer menegangkan bercampur komedi.
Konfrontasi dan Penyelesaian Konflik
Dalam menghadapi ancaman, Solah tidak sendirian. Ia mendapat bantuan dari sosok lain yang dikenal humoris namun berani. Bersama-sama, mereka mencoba melawan teror Nenek Gayung.
Konfrontasi menjadi puncak dari semua konflik yang terjadi. Adegan-adegan penuh aksi, komedi, sekaligus horor berpadu menjadi satu. Penonton akan dibuat penasaran bagaimana akhir dari cerita ini.
Penyelesaian konflik bukan hanya tentang mengalahkan hantu, tetapi juga menyangkut hubungan keluarga dan cinta segitiga yang sudah terjadi. Dari sini, penonton bisa melihat bagaimana Solah berusaha memperbaiki hidupnya.
Akhir cerita menyajikan kejutan yang membuat penonton terhibur sekaligus merenung. Kombinasi drama, horor, dan komedi terasa lengkap dalam penutup film.
Latar Belakang Spin-off dan Produksi
Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung merupakan kelanjutan dari cerita sebelumnya, namun hadir sebagai spin-off dengan tokoh utama berbeda. Fokus cerita kini diarahkan pada karakter Solah, sahabat yang sebelumnya hanya menjadi bagian dari pendukung cerita. Keputusan ini diambil untuk memberikan nuansa baru dalam semesta horor-komedi yang sudah dikenal.
Proses produksi film dilakukan dengan tujuan menghadirkan sajian yang lebih segar. Nuansa komedi yang kental tetap dipertahankan, namun kali ini dipadukan dengan sentuhan horor lokal yang lebih kuat. Hal ini menjadi daya tarik utama karena penonton akan merasakan kombinasi cerita unik.
Kehadiran sosok Nenek Gayung dalam film ini dipilih karena karakter tersebut sudah populer dalam budaya urban masyarakat Indonesia. Kehadirannya membawa aura mistis yang kuat sekaligus menambah unsur menegangkan. Dengan begitu, film ini tidak hanya lucu, tetapi juga menghadirkan ketegangan.
Film ini ditargetkan tidak hanya untuk penggemar horor, tetapi juga mereka yang mencari hiburan komedi ringan. Kombinasi dua genre ini diprediksi mampu membuat film diterima oleh berbagai kalangan penonton.
Jadwal Tayang dan Rilis Trailer
Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 25 September 2025. Jadwal tersebut dipilih agar film dapat menjangkau penonton luas, terutama di masa liburan panjang. Penonton bisa menyaksikan film ini di jaringan bioskop besar yang tersebar di berbagai kota.
Trailer resmi sudah dirilis pada akhir Agustus 2025. Cuplikan berdurasi singkat itu memperlihatkan kombinasi adegan kocak yang dibalut suasana mencekam. Dari trailer tersebut, penonton sudah bisa merasakan bagaimana nuansa absurd sekaligus menegangkan yang akan ditawarkan.
Antusiasme penonton terlihat dari respons positif terhadap trailer yang beredar di media sosial. Banyak yang penasaran bagaimana kelanjutan kisah karakter Solah dengan bumbu horor lokal yang semakin kuat. Hal ini menjadi sinyal bahwa film berpotensi meraih perhatian besar.
Rilis trailer lebih dari sebulan sebelum jadwal tay...