ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Di tengah sorotan masyarakat atas kinerja DPR, Aurelie Moeremans teringat pengalaman masa lalu yakni saat ia bolak-balik ditawari bergabung dalam sebuah partai politik.
Curhatannya ini dibagikan lewat video di Instagram, Minggu (31//8/2025), dengan caption yang menggelitik sekaligus menohok, "Jangan mau deh jadi 🐁."
"Melihat berita yang sekarang bikin aku bersyukur, aku tolak-tolakin setiap aku ditawari masuk partai atau politik apa pun," kata Aurelie Moeremans dalam pembukaan videonya.
Ia bercerita, pertama kali ditawari masuk parpol sekitar tahun 2016. Kala itu, tawaran datang lewat seorang aktris senior, yang melakukan pendekatan awal kepada ibunda Aurelie Moeremans. Patut dicatat, dalam unggahannya ini aktris kelahiran Belgia tersebut sama sekali tak mengungkap nama orang atau parpol yang dimaksud.
"Dia ngenalin aku ke bosnya, orang partai, dan aku diajak gabung. Terus aku langsung dikasih tahu, per bulannya bisa dapat segini nih, ratusan juta," Aurelie Moeremans bercerita.
Tawaran ini bikin wanita 32 tahun tersebut bingung. "Aku bingung dong. Aku enggak tertarik politik aku enggak pernah nge-push politik juga," ia menyambung.
Hingga hari Sabtu, kerusuhan masih terjadi. Rumah sejumlah anggota DPR jadi sasaran massa, aksi anarkistis massa yang tak hanya merusak tapi juga menjarah memiliki konsekuensi hukum.
Merasa Bakal Dijadikan Bonek
Aurelie Moeremans juga membocorkan iming-iming lain, soal tawaran ini.
"Enggak apa-apa kok tenang saja, kamu tugasnya gampang banget. Kamu tinggal ngikutin Bapak, bikin rame saja kalau ada acara. Kalau misalnya harus ngomong sama warga, kita nanti kasih tahu kamu mesti ngomong apa, kan sudah biasa ngafalin teks kamu kan artis," Aurelie Moeremans menirukan ucapan orang yang mengajaknya ke panggung politik.
Tawaran ini ia tolak karena merasa bakal dijadikan boneka. Meski penawaran pertama ditepis, banyak hal serupa yang datang pada Aurelie Moeremans. "Terakhir itu paling gong,"ia menambahkan.
Salah satu hal yang membuat Aurelie Moeremans bernilai di mata rekruiter ini, kemampuan sang aktris dalam lima bahasa. Namun ia masa sadar diri, bahwa belum punya bekal yang cukup untuk masuk ke dunia politik.
Gas Langsung S2
Apalagi semasa muda Aurelie Moeremans sibuk syuting dan tak sempat kuliah. "Malu, kalau misalnya orang tahu. Dan katanya, 'Enggak kok, banyak yang kuliah tapi berhasil-berhasil saja di sini'," kata Aurelie.
Jawaban sang orang parpol setelah berkali-kali ditolak, membuat Aurelie Moeremans terperenyak.
"Sebenarnya kalau kamu mau kuliah bisa kok diatur. Nanti kamu langsung S2 saja, nanti yang S1-nya, sudahlah, kamu ikuti arahan aku saja. Nanti kita bikin singkat saja, kamu fokus ke S2 aja biar keren," Aurelie Moeremans kembali menirukan rayuan orang parpol.
Ia melanjutkan dengan mimik tak habis pikir, "Memang bisa ya kayak gitu? Aku mikir dong, kuliah saja bisa enggak ikut aturan, apalagi yang lain?"
Penutup yang Menohok
Dari pengalamannya ini, Aurelie Moeremans menilai adanya masalah dalam sistem politik Indonesia dan ini memang mesti diubah.
"Tapi karena belum tahu kapan akan diubah, harapan aku untuk public figure, atau sebenarnya siapa saja yang mendapat penawaran seperti aku dulu. Kalau misalnya memang diterima, jangan memang diterima karena uangnya cocok--karena gede banget--tapi harusnya memang karena kamu bisa ngasih sesuatu untuk membuat Indonesia lebih baik lagi," Aurelie Moeremans menuturkan.
Ia memungkasi unggahan dengan sebuah pernyataan menohok. "Karena kalau enggak yah... Lihat saja sekarang Indonesia kayak gimana." Sementara video diakhiri dengan visual berlatar hitam yang hanya memuat satu kata: Gelap.