ARTICLE AD BOX
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti pasukan Israel yang menangkap Wali Kota Hebron, Tayseer Abu Sneineh. Tayseer ditangkap pada Selasa (2/9).
Tidak hanya menangkap Walkot Hebron, pasukan Israel yang merusak rumahnya.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, penangkapan ini tidak sekadar menyasar seorang individu, tetapi bentuk serangan terang-terangan terhadap kehendak rakyat Palestina.
"Tindakan tersebut jelas bertentangan dengan hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia," kata Sudarnoto kepada wartawan, Jumat (5/9).
MUI mengecam keras penangkapan sewenang-wenang terhadap Walkot Hebron. Israel harus bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan kesejahteraan Tayseer Abu Sneineh.
"Mendesak masyarakat internasional, lembaga diplomatik, serta organisasi kemanusiaan untuk segera mengambil langkah nyata, melakukan intervensi, dan menekan otoritas pendudukan agar segera membebaskan beliau tanpa syarat," ucap Sudarnoto.
MUI juga mengimbau seluruh negara Muslim dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menunaikan tanggung jawab moral dan keagamaan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Majelis Ulama Indonesia berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa melindungi rakyat Palestina, khususnya masyarakat Gaza dan Hebron, melenyapkan segala bentuk penindasan yang dilakukan Israel, menganugerahkan kemenangan dan kemuliaan bagi Palestina serta menghancurkan Israel," tutup Sudarnoto.