ARTICLE AD BOX

SKOTLANDIA memulai perjalanan mereka untuk kembali ke Piala Dunia sejak 1998. Mereka berhasil meraih satu poin usai bermain imbang dengan Denmark di Parken Stadium.
Tim tamu menunjukkan permainan tangguh dan hampir menyamakan performa Denmark yang sempat mengalahkan mereka dengan mudah pada pertemuan terakhir empat tahun lalu. Skotlandia bahkan berpeluang meraih kemenangan pertama di Kopenhagen sejak 1975.
Ryan Christie sempat menyundul bola melebar, sementara John McGinn gagal menuntaskan peluang di dekat tiang jauh pada babak pertama yang berlangsung lebih baik dari ekspektasi banyak pihak.
Babak kedua juga menghadirkan beberapa peluang emas. Scott McTominay berhasil menembus garis pertahanan, tetapi kiper Celtic, Kasper Schmeichel, melakukan penyelamatan krusial. Lyndon Dykes kemudian terlalu lama menunda tembakan sehingga kesempatan terbaik itu terbuang sia-sia.
Denmark juga memiliki beberapa peluang dari tembakan jarak jauh, namun serangan mereka tidak sehebat yang diprediksi, hingga menit-menit terakhir ketika Angus Gunn berhasil menahan tembakan voli jarak dekat dari Rasmus Hojlund.
Kartu Kuning
Skotlandia juga sempat beruntung. Max Johnston, yang masuk sebagai pengganti, hampir diganjar kartu merah setelah bola mengenai tangannya saat menahan peluang gol jelas. Namun, wasit Daniel Siebert tetap memberikan kartu kuning setelah meninjau VAR. Keputusan ini terbukti adil bagi tim asuhan Steve Clarke yang tampil kompak, tangguh, dan penuh semangat.
Selanjutnya, Skotlandia akan menghadapi Belarus di Hungaria pada Senin mendatang, dengan peluang meraih empat poin dari dua laga pertama masih sangat terbuka.
Clarke Buktikan Para Pencemooh Salah
Sebelum laga, banyak pihak meragukan susunan pemain Skotlandia. Formasi 4-4-2 yang jarang digunakan, serta absennya Ben Gannon-Doak (Bournemouth) dan Billy Gilmour (Napoli), memicu komentar miring dari para penggemar.
Di atas kertas mungkin terlihat “membosankan,” tetapi di lapangan, Skotlandia tampil solid. Tanpa pemain yang benar-benar menonjol, meski Aaron Hickey atau John McGinn bisa disebut sebagai kandidat, tim ini berhasil memadamkan ancaman dari serangan sporadis Denmark.
Permainan mereka rapat dan kompak, kebalikan dari kolaps 15 menit yang terjadi di stadion yang sama empat tahun lalu. Babak pertama berjalan seimbang, bahkan cenderung monoton, tetapi bagi Skotlandia, hasil ini sudah lebih dari cukup.
Mereka tampil agresif sejak menit awal, menekan Denmark dan membuat lawan kesulitan membangun serangan dari lini tengah. Fokus utama sebelum pertandingan adalah kepercayaan diri dan keyakinan, dan hal itu ditunjukkan Skotlandia sepanjang pertandingan.
Jika performa solid ini bisa dipertahankan saat melawan Belarus, Skotlandia akan memberi peluang nyata untuk mengakhiri penantian 27 tahun kembali ke panggung Piala Dunia. (Eurosport/Z-2)