ARTICLE AD BOX
Indramayu (ANTARA) - Kepolisian Resor Indramayu menaikkan status penanganan kasus penemuan lima jenazah dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, ke tahap penyidikan setelah ditemukan indikasi peristiwa pidana.
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu Ajun Komisaris Polisi Tarno di Indramayu, Kamis, mengatakan keputusan menaikkan status penanganan kasus penemuan lima jenazah tersebut diambil setelah penyidik mengumpulkan bukti awal dari lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi.
"Tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan karena meyakini telah ditemukan peristiwa pidana pada kasus tersebut," katanya menanggapi kelanjutan penanganan kasus penemuan lima jenazah di Kelurahan Paoman.
Ia menjelaskan hingga kini sebanyak 11 orang telah dimintai keterangan oleh penyidik, terdiri atas warga sekitar hingga pihak keluarga korban yang mengetahui peristiwa tersebut.
Awalnya, hanya lima orang yang diperiksa, namun jumlah itu bertambah seiring kebutuhan penyidikan.
"Termasuk keluarga maupun warga yang mendengar, mengetahui, atau memiliki keterkaitan dengan peristiwa tersebut, semuanya kami mintai keterangan," ujarnya.
Baca juga: Polres Indramayu selidiki temuan lima jenazah terkubur di satu liang
Polisi hingga kini belum menyampaikan detail identitas para saksi karena masih dalam kepentingan penyidikan.
Selain memeriksa saksi, penyidik juga mengamankan satu unit kendaraan yang diduga berkaitan dengan keluarga korban. Namun, Tarno menyebutkan detail hubungan kendaraan tersebut dengan perkara ini belum bisa diungkapkan.
"Untuk mobil yang sudah diamankan akan kami sampaikan dalam rilis selanjutnya," katanya.
Meski bukti awal menunjukkan adanya indikasi pidana, namun polisi masih mendalami lebih lanjut terkait bentuk tindakan yang mengakibatkan lima anggota keluarga itu meninggal dunia.
"Yang jelas, di dalam kasus itu sudah ditemukan adanya peristiwa pidana, tapi spesifiknya masih kami dalami," katanya.
Baca juga: Keluarga korban minta Polres Indramayu usut tuntas kasus lima jenazah
Mengenai status para saksi, Tarno mengatakan mereka hanya sebatas dimintai keterangan dan tidak ada yang ditahan.
Polisi memastikan perkembangan hasil penyidikan akan diumumkan secara resmi setelah proses pendalaman terhadap alat bukti dan keterangan saksi selesai dilakukan.
Sebelumnya, warga di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan lima jenazah dalam satu liang pada Senin (1/9). Seluruh korban merupakan satu keluarga.
Identitas lima korban tersebut masing-masing Sachroni (76), anak kandungnya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu korban, yakni Ratu Khairunnisa (7) serta Bela (10 bulan).
Seluruhnya kini telah dimakamkan di Desa Sindang, Indramayu, pada Rabu (3/9).
Untuk mengungkap kasus ini, tim gabungan dari Polda Jabar serta Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dikerahkan untuk menelusuri berbagai petunjuk di lokasi kejadian sehingga kasus tersebut bisa diungkap secepat mungkin.
Baca juga: Polisi duga lima jenazah sekeluarga di Indramayu korban pembunuhan
Baca juga: Tim Puslabfor dilibatkan bantu ungkap kasus lima jenazah di Indramayu
Baca juga: Kesaksian warga Indramayu soal lima jenazah terkubur di satu liang
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.