ARTICLE AD BOX
Banjarbaru (ANTARA) - Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang hilang kontak pada Senin (1/9) jatuh terbakar hangus dalam kecelakaan di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Berdasarkan visual yang diterima dari Tim SAR gabungan di Banjarbaru, Rabu, malam, ratusan personel berada di bangkai helikopter sedang melakukan evakuasi sejak ditemukan pada pukul 14.45 WITA.
Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers di Banjarbaru, Rabu malam, mengatakan On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.
Dalam visual yang diterima, serpihan helikopter tidak menyisakan fisik, hanya menyisakan bagian ekor berwarna hijau dan biru, dan mengeluarkan asap. Sementara di lokasi Tim SAR darat masih berjaga di tengah cuaca hujan.
Satu korban tewas ditemukan dan sedang proses evakuasi, sementara tujuh korban lain masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca juga: Tim SAR evakuasi satu korban helikopter jatuh di hutan Mentewe Kalsel
On Scene Commander (OSC) telah mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.
Sebelumnya, Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.
Baca juga: Basarnas: 7 korban masih terjebak di bangkai heli jatuh di Kalsel
Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.